Suara.com - Masjid Raya Al Jabbar pernah jadi kebanggaan karena arsitekturnya yang megah dan danau buatannya yang memukau.
Kini Masjid Raya Al Jabbar kembali ramai dibicarakan. Bukan soal keindahannya. Tapi soal utangnya senilai Rp3,4 triliun.
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengungkap bahwa pembangunan masjid yang jadi ikon baru Bandung itu ternyata menggunakan dana pinjaman.
Pernyataan ini langsung mengundang pro dan kontra di tengah publik.
Apakah masjid sebesar itu memang sepadan dibangun dengan utang? Atau justru menjadi warisan beban bagi pemerintahan selanjutnya? Polemik ini bikin banyak pihak buka suara.
Mari simak tujuh fakta menarik seputar Masjid Al Jabbar—dari desain megahnya, danau buatan, hingga filosofi nama yang penuh makna.
Masjid Al Jabbar yang dibangun era Gubernur Ridwan Kamil bukan sekadar tempat ibadah. Ia adalah simbol kebanggaan baru masyarakat Jawa Barat.
Berdiri megah di Gedebage, Kota Bandung, masjid ini tidak hanya memikat lewat desain arsitekturnya yang futuristik.
Tetapi juga menyimpan banyak cerita menarik di balik pembangunannya. Yuk, simak tujuh fakta menarik tentang Masjid Al Jabbar yang perlu kamu tahu.
Baca Juga: Adu Gaji Maula Akbar Vs Putri Karlina, Anak Dedi Mulyadi dan Wabup Garut Segera Menikah?
1. Dibangun Selama Hampir Satu Dekade