Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 05 April 2025 | 15:43 WIB
Yoon Suk Yeol Lengser, PM Korsel Segera Umumkan Tanggal Pemilu
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, yang diangkat sebagai penjabat presiden setelah penggantian mantan presiden Yoon Suk-yeol, diperkirakan akan menetapkan tanggal untuk pemilihan presiden yang akan diselenggarakan lebih awal (snap election) minggu depan, sesuai laporan dari kantor berita Yonhap pada hari Jumat (4/4).

Han telah melakukan panggilan telepon dengan kepala Komisi Pemilihan Umum Nasional untuk membahas pelaksanaan pemilu setelah Yoon dicopot dari jabatannya melalui keputusan mahkamah konstitusi yang mendukung mosi pemakzulan yang diajukan oleh Majelis Nasional.

Diperkirakan Han akan mengumumkan tanggal pemilihan dalam rapat kabinet yang akan datang pada 8 April, menurut Yonhap.

PM Korsel Han Duck-soo
PM Korsel Han Duck-soo

Menurut undang-undang Korea Selatan, penjabat presiden diwajibkan untuk menentapkan tanggal pemilihan dalam waktu 10 hari dan melaksanakan pemilu yang dipercepat dalam jangka waktu 60 hari setelah presiden dipecat.

Dalam hal ini, tenggat waktu untuk penetapan tanggal pemilihan dan pelaksanaan pemilu awal adalah pada 14 April dan 3 Juni.

Yoon sebelumnya mengumumkan keadaan darurat militer pada malam 3 Desember tahun lalu, namun beberapa jam kemudian, deklarasi tersebut dibatalkan oleh Majelis Nasional yang dikuasai oleh oposisi.

Mosi pemakzulan terhadap Yoon disetujui di parlemen pada 14 Desember dan Yoon dijadikan tersangka dalam kasus pemberontakan pada 26 Januari.

Yoon resmi lengser

Yoon Suk Yeol resmi dicopot dari jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan setelah mahkamah konstitusi (MK) setempat secara bulat menyetujui pemakzulannya.

Baca Juga: Perdana Menteri Kanada Mark Carney Serukan Pemilu Dini untuk Lawan Ancaman Trump Caplok Negaranya

Yoon dipecat oleh parlemen karena memberlakukan darurat militer pada bulan Desember lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI