Menlu Sugiono Pastikan Belum Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa dalam Musibah Gempa Myanmar

Kamis, 03 April 2025 | 23:17 WIB
Menlu Sugiono Pastikan Belum Ada WNI yang Menjadi Korban Jiwa dalam Musibah Gempa Myanmar
Menteri Luar Negeri Sugiono. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun rincian bantuan senilai 20 miliar Rupiah ini di antaranya meliputi makanan siap saji, alat kesehatan, hygiene kit, obat-obatan, selimut, velbed, kasur lipat, tenda pengungsi, toilet portable, hingga peralatan dapur umum. 

Selain logistik dan peralatan, Pemerintah Indonesia juga berkomitmen membantu dengan menerjunkan personel gabungan sebanyak 157 personel, di mana 92 orang di antaranya sudah berada di Myanmar, dan 65 orang selebihnya akan diberangkatkan hari ini termasuk tim Emergency Medical Team (EMT). 

“Personel yang akan berangkat hari ini ada 65 orang. Kemudian gabungan terdiri dari Kementerian Lembaga ada dari Kemenko PMK, Kemenkes, BNPB, Baznas, dan Basarnas,” ucapnya.

“Untuk logistik cukup besar ada 124 ton. yang sudah ada di Myanmar ada sekitar 24 ton lebih yaitu barang dari Mabes TNI dan Kementerian Pertahanan yang saat ini ada di Myanmar, perlengkapan juga Basarnas dilengkapi dengan dua kendaraan truk dan genset yang sebagian sudah di Myanmar dan sebagian kita bawa sekarang,” imbuh Suharyanto. 

Suharyanto mengatakan, dengan adanya bantuan kemanusiaan ini diharapkan dapat mengurangi beban dan penderitaan masyarakat Myanmar yang terdampak. 

Menteri Luar Negeri Sugiono beserta rombongan saat mengecek kesiapan logistik bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (3/4/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)
Menteri Luar Negeri Sugiono beserta rombongan saat mengecek kesiapan logistik bantuan kemanusiaan yang akan dikirim ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (3/4/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Bantuan dari Indonesia

Kementerian Pertanian (Kementan) berperan dalam menyalurkan bantuan pangan untuk meringankan kebutuhan para korban gempa yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025.

Mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia menunjukkan solidaritasnya dalam membantu negara sahabat yang terdampak bencana.

"Sebagai wujud kepedulian terhadap ketahanan pangan di tengah situasi bencana, Kementan mengirimkan 15 ton bahan pangan," kata Agung saat melepas bantuan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis.

Baca Juga: Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid

Bantuan tersebut terdiri dari 5 ton susu UHT yang disuplai oleh tujuh perusahaan dari Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS), termasuk Frisian Flag Indonesia, Nestlé Indonesia, Ultra Jaya, dan Cimory. Selain itu, ada 5 ton sosis siap santap dari Japfa Comfeed dan Charoen Pokphand, serta 5 ton minyak goreng dari Wilmar dan Asianagro Agungjaya. Seluruh bantuan ini disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sektor swasta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI