Suara.com - Kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo, menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo atau Jokowi untuk berlebaran dinilai bukan sekadar silaturahmi biasa.
Pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Dimas Oky Nugroho, menilai langkah Didit tersebut memiliki makna politik yang strategis. Menurutnya, Didit sebagai aktor perantara yang membawa kekuatan “soft politics” bagi pemerintahan Prabowo.
"Didit Hediprasetyo menjadi intermediary actor dan kekuatan ‘soft politics’ yang tak terduga yang dimiliki Presiden Prabowo dalam membangun komunikasi yang lebih tulus, informal sekaligus strategis dalam menjahit kohesivitas secara lebih prospektif dan luas," kata Dimas kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
Ia mengatakan, keunikan Didit terletak pada latar belakangnya sebagai profesional kreatif yang tidak terlibat langsung dalam dunia politik. Namun, justru dari situlah muncul kekuatan politiknya.
"Meskipun bukan ‘orang politik’ dan lebih berlatar profesional kreatif, Didit justru memiliki ‘bobot politik’ kuat karena bisa diterima oleh berbagai pihak termasuk publik. Tidak semata-mata sebagai putranya Prabowo dan cucunya Soeharto," ujarnya.
Menurutnya, kunjungan Didit ke kediaman Megawati di Jakarta dan Jokowi di Solo dinilai sebagai langkah cerdas untuk merangkul elite politik lintas generasi dan kubu. Ia menilai, ini bisa menjadi cikal bakal perubahan paradigma dalam politik Indonesia.
"Ini menurut saya bisa saja menjadi pintu masuk fenomena generasi baru dalam politik Indonesia yang tidak ingin terjebak pada persoalan-persoalan politik traumatik, problematik, konfliktual, dan akibatnya buntu," ujarnya.
Ia mengatakan, analisis ini menggarisbawahi peran Didit sebagai figur yang mampu melampaui batasan-batasan politik konvensional.
"Dengan pendekatan yang lebih personal dan informal, ia diyakini dapat membantu ayahnya, Presiden Prabowo, membangun harmoni di tengah dinamika hubungan antar-elite yang kompleks pasca-Pilpres 2024," katanya.
Baca Juga: Bantah Ada Unsur Politik, Jaksa Tegaskan Kasus Hasto Kristiyanto Murni Penegakkan Hukum
"Meski demikian, keberhasilan jangka panjang dari pendekatan ini masih akan bergantung pada langkah konkret yang diambil oleh para tokoh utama di panggung politik nasional," sambungnya.

Sebelumnya, Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo, menyambangi kediaman Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (31/3/2025).
Momen tersebut pun terlihat sangat hangat dan akrab.
Dilihat Suara.com dari postingan Didit di instagram storynya, Didit bahkan berswafoto dengan Megawati.
Dari foto tersebut terlihat Megawati sangat menyambut baik Didit. Hal tersebut terlihat dari pancaran senyum merekah Megawati ketika berswafoto dengan putra semata wayang Prabowo tersebut.
Tak hanya itu, Didit juga menyempatkan berfoto dengan putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Dalam foto tersebut Puan tampak didampingi putrinya yakni Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari. Dan juga Megawati ikut berfoto dalam momen tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, kehadiran Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat perayaan Lebaran Idul Fitri, mempererat hubungan baik antara Prabowo dengan Megawati.
"Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau," kata Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).
Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Tidak hanya itu, Basarah mengatakan Didit juga memiliki sejarah hubungan baik dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka Haprani.
Kondisi tersebut membuat hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati semakin erat dan hangat.
Dengan kondisi tersebut, Basarah yakin kemungkinan terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin besar.
"Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja," kata dia.