Penumpang Whoosh Melonjak hingga 21 Ribu per Hari pada Libur Lebaran

Kamis, 03 April 2025 | 12:49 WIB
Penumpang Whoosh Melonjak hingga 21 Ribu per Hari pada Libur Lebaran
Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatatkan lonjakan penumpang Whoosh pada masa libur Idul Fitri atau Lebaran 2025. (Foto dok. KCIC)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatatkan lonjakan penumpang Whoosh pada masa libur Idul Fitri atau Lebaran 2025. Hingga H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025), total penumpang di masa libur lebaran mencapai 240 ribu penumpang.

Jumlah paling tinggi tercatat pada hari kemarin dengan 21 ribu penumpang dengan rincian 11 ribu penumpang berangkat dari Stasiun Halim dan 10 ribu penumpang dari Stasiun Padalarang dan Tegalluar.

Lebih lanjut, KCIC mencatat sebanyak 75 persen penumpang dari Halim turun di Stasiun Padalarang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Stasiun Bandung menggunakan Kereta Api (KA) Feeder, kendaraan pribadi, atau berbagai pilihan intermoda yang tersedia. Tren ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk berwisata ke Bandung dan sekitarnya dalam mengisi libur Lebaran.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan jumlah tiket Whoosh untuk keberangkatan pada hari ini, Kamis (3/4/2025) sebanyak 15 ribu tiket.

KCIC memproyeksikan jumlah penumpang hari ini akan kembali mencapai 21 ribu atau lebih seiring penjualan yang masih terus berlangsung secara online dan offline hingga keberangkatan terakhir pukul 21.25 WIB.

"KCIC memperkirakan lonjakan penumpang akan terus terjadi hingga akhir pekan, dengan potensi puncak volume penumpang mencapai 24 ribu per hari menjelang berakhirnya cuti bersama,” kata Eva dalam keterangannya kepada Suara.com, Kamis (3/4/2025).

Dia juga menjelaskan KCIC memberikan fleksibilitas dalam perubahan jadwal dan pembatalan tiket di masa libur Lebaran secara online khusus untuk transasksi menggunakan Aplikasi Whoosh dan website ticket.kcic.co.id.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa. (Foto dok. KCIC)
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa. (Foto dok. KCIC)

Pembatalan tiket bisa dilakukan secara online maupun offline maksimal 2 jam sebelum keberangkatan, dengan pengembalian dana dalam maksimal 1x24 jam sebesar 75 persen dari bea tiket.

Untuk perubahan jadwal secara online, bisa dilakukan hingga 5 menit sebelum keberangkatan, sedangkan secara offline dapat dilakukan hingga 15 menit setelah keberangkatan di loket stasiun.

Baca Juga: Cara Beli Tiket Kereta Cepat KCIC lewat Aplikasi BRImo

Perubahan jadwal yang pertama kali dilakukan tidak dikenakan biaya, dengan syarat tarif jadwal baru sama atau lebih rendah dari tiket sebelumnya. Adapun untuk perubahan jadwal kedua dan seterusnya akan dilakukan pengembalian dana maksimal 1x24 jam sebesar 75 persen dari bea tiket awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI