Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara

Kamis, 03 April 2025 | 08:30 WIB
Apes, Dipakai Mudik Mobil Daihatsu Xenia Malah Rusak Kena Ledakan Balon Udara
Sebuah mobil Daihatsu Xenia terkena ledakan di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung [Tangkap Layar @eksistulungangung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apes dialami pemilik mobil Daihatsu Xenia ber plat Bali dan rumah di Dusun Bancang, Desa Gandong, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung pada pukul 06.15 WIB.

Daihatsu Xenia ber plat DK atau plat Bali tersebut rusak berat karena rentengan petasan balon udara jatuh dan meledak di rumah warga.

Akibatnya satu orang jadi korban luka, rumah dan mobil pun rusak.

Salah satu pemudik di rumah Turmudi, Mujadi mengatakan, kejadian bermula saat ia berada di depan teras.

Ia saat itu, melihat kemunculan balon udara yang membawa rentengan petasan.

"Kemudian petasan balon udara jatuh di rumah dan meledak. Awalnya itu ada tiga ledakan kecil-kecil, tapi yang dua besar," kata Mujadi, Rabu (2/4/2025).

Adapun karena ini Mujadi menjadi korban, pria yang tinggal di Jalan Subak Dalam Gang XVI Denpasar Kelurahan Paguyangan Kangin Kec Denpasar Utara, Kabupaten Denpasar mendapatkan luka-luka.

Sedangkan 1 rumah dan 1 Buah mobil Daihatsu Xenia mengalami kerusakan meterial dengan kerugian kurang lebih Rp 100.000.000.

Sesaat setelah muncul ledakan kecil tersebut, mendadak kondisi di sekitarnya dipenuhi asap tebal.

Baca Juga: Kecelakaan Fatal Mobil Listrik Xiaomi Renggut Nyawa Tiga Mahasiswi Karena Terkunci

Mujadi yang menyadarinya hendak memindahkan petasan besar sebelum meledak.

Namun sayangnya upaya itu terlambat.

"Sebelum saya pindahkan, ternyata ambil meledak," ujarnya.

Akibat rentetan ledakan di atap teras tersebut, kaca jendela hancur.

Selain itu bagian kiri mobil Daihatsu Xenia DK 1643 AB miliknya.

"Saya juga kena batu-batu kecil, ini melukai tangan, wajah, dan kaki," ujarnya.

Pemudik asal Denpasar, Bali ini menambahkan, balon udara petasan tersebut diduga terbang dari arah utara.

Namun, pihaknya tidak mengetahui secara pasti pelaku yang menaikkan balon tersebut.

Menurutnya yang saat itu jatuh hanya petasannya, namun balon udaranya terbang.

Sementara itu saksi lainnya bernama Harmudi mengaku melihat balon udara itu diterbangkan di area persawahan.

Saat terbang, balon udara tersebut langsung mengeluarkan ledakan saat mulai naik.

"Saat di timur situ. Waktu balonnya naik itu sudah ada ledakan," kata Harmudi.

Setelah insiden tersebut, ia dan saudaranya langsung mengejar pelaku, namun mereka langsung semburat melarikan diri.

Kejadian tersebut langsung didatangi oleh tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung dan Polsek Bandung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan proses penyelidikan.

Setelah dilakukan penyelidikan polisi menduga rentengan petasan balon udara yang meledak di rumah warga Tulungagung tersebut dinaikkan oleh sejumlah anak-anak di wilayah Trenggalek.

Kapolsek Bandung AKP Anwari, mengatakan berdasarkan keterangan saksi mata yang ada di sekitar lokasi kejadian balon udara tersebut terbang dari arah utara.

"Diduga dinaikkan oleh anak-anak di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Trenggalek. Ada saksi yang mengetahui asal balon tersebut sekitar 500 meter dari TKP," jelasnya.

Terkini Polsek Bandung telah mengamankan 7 anak terduga pelaku penerbang balon udara tersebut.

Orangtua mereka juga telah mendatangi Polsek Bandung.

Sedangkan polisi sudah mendapatkan rekaman sejumlah anak yang menerbangkan balon udara yang terbuat dari plastik itu.

Pada video yang beredar di media sosial terlihat kerusakan terjadi di dua mobil dan 1 rumah tempat mobil tersebut parkir.

Satu Daihatsu Xenia warna putih terlihat rusak di bagian body samping, kaca jendela hancur sedangkan pintu penyok.

Adapun lampu belakang juga rusak.

Sedangkan satu mobil lainnya juga berwarna putih berjenis hatchback rusak di bagian kaca depan. Namun kerusakannya tak separah Daihatsu Xenia di depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI