Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti soal open house lebaran Idulfitri 1446 Hijriah yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi. Ia menyebut ada suasana blocking atas dua acara itu.
Prabowo diketahui menggelar open house di Istana Negara, Jakarta pada Senin (31/3/2025). Sedangkan, Jokowi tak hadir dalam acara itu dan memilih menggelarnya sendiri di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.
Rocky menilai adanya dua acara elit politik itu memperlihatkan adanya kesan blocking atau pembatasan antara tamu undangan. Dari yang hadir, bisa terlihat siapa yang menjadi geng Prabowo atau Jokowi.

"iya, ada blocking sebetulnya blocking suasana. Blocking artinya orang mulai melihat ini geng mana yang datang ke Prabowo geng mana yang datang ke Jokowi," ujar Rocky dikutip Suara.com melalui akun YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (2/4/2025).
"Kan sebetulnya itu yang jadi sinyal analis politik kalau kita balik pada soal open house ini," lanjutnya.
Rocky mengatakan, biasanya sinyal politik juga terlihat dari cara memperlakukan tamu undangan. Ia mencontohkan gestur Prabowo yang mendatangi Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih dulu.
Sikap ini disebutnya sebagai bentuk hormat kepada pendahulunya sekaligus senior di militer.
"%entu Pak SBY dianggap senior oleh Pak Prabowo karena dia mendahului kepresidenan Pak Prabowo. ?aka Pak Prabowo mendekat pada SBY bukan menunggu dis!lamin tapi dia datang menyelami Pak SBY, termasuk Agus Harimurti," jelasnya.
"Pak Prabowo mendekat pada Pak SBY demikian juga Pak Jusuf Kalla," tambahnya.
Baca Juga: Didit Kunjungi Megawati Hingga Jokowi, Dasco: Cuma Silaturahmi Idul Fitri, Bawa Pesan Pak Prabowo
Kemudian, Rocky juga menyinggung putra Prabowo, Didit Hediprasetyo yang ikut acara halal bihalal di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Momen ini disebutnya sebagai salah satu sinyal politik damai antara Prabowo dan Megawati.