Suara.com - Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, jika langkah Putra Prabowo, yakni Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo dengan mengunjungi Megawati Soekarnoputri hingga Jokowi, murni hanya untuk silaturahmi lebaran.
"Jadi gini silaturahmi dalam idul fitri itu kan biasa, bahwa kemudian mas Didit sudah ke Bu Mega sudah ke pak Jokowi nah itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka hari raya idul fitri," kata Dasco ditemui usai hadiri open house Ketua MPR RI di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).

Ia mengatakan, selain silaturahmi lebaran, Didit juga membawa pesan dari Prabowo.
"Kemudian menyampaikan pesan dan salam dari pak Prabowo yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo, menyambangi kediaman Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (31/3/2025) kemarin.
Momen tersebut pun terlihat sangat hangat dan akrab.
Dilihat Suara.com dari postingan Didit di instagram storynya Didit bahkan berswafoto dengan Megawati.
Dari foto tersebut terlihat Megawati sangat menyambut baik Didit. Hal tersebut terlihat dari pancaran senyum merekah Megawati ketika berswafoto dengan putra semata wayang Prabowo tersebut.
Tak hanya itu, Didit juga menyempatkan berfoto dengan putri Megawati yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Baca Juga: Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
Dalam foto tersebut Puan tampak didampingi putrinya yakni Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari. Dan juga Megawati ikut berfoto dalam momen tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, kehadiran Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, ke rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat perayaan Lebaran Idul Fitri, mempererat hubungan baik antara Prabowo dengan Megawati.
"Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau," kata Ahmad Basarah saat ditemui di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin (31/3/2025).

Menurut Basarah, hubungan baik itu sudah terjalin sejak Megawati dan Prabowo sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.
Tidak hanya itu, Basarah mengatakan Didit juga memiliki sejarah hubungan baik dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka Haprani.
Kondisi tersebut membuat hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati semakin erat dan hangat.
Dengan kondisi tersebut, Basarah yakin kemungkinan terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin besar.
"Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja," kata dia.
Dipuji wapres sebagai sosok pemersatu
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyebut putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, sebagai sosok pemersatu.
"Saya lihat Mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda," ujar Gibran dikutip dari ANTARA di Solo, Jawa Tengah, Selasa (26/3/2025).
![Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat blusukan di Solo, Selasa (1/4/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/01/27015-gibran.jpg)
Gibran menilai tindakan Didit yang menjalin komunikasi dengan berbagai pihak merupakan langkah luar biasa yang patut diapresiasi. Ia bahkan menilai Didit sebagai tokoh yang dapat diterima oleh semua kalangan.
"Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi," tambahnya.
Salah satu langkah Didit yang menarik perhatian adalah kunjungannya ke sejumlah mantan presiden Indonesia. Pada hari pertama Lebaran, Didit berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, di Sumber, Solo, setelah sebelumnya menemui Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.
Langkah Didit ini dinilai sebagai upaya membangun komunikasi yang lebih luas antara berbagai pihak, termasuk tokoh senior dan generasi muda. Perannya sebagai figur yang dapat menjembatani berbagai kepentingan menjadi sorotan dalam dinamika politik dan sosial Indonesia saat ini.