Suara.com - Pengamat Politik, Rocky Gerung, menyoroti soal acara open house yang digelar di Istana Negara pada Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025) lalu. Ia menyebut kegiatan ini tak bisa hanya dilihat sebagai peristiwa kerohanian dan budaya semata.
Acara open house yang dilakukan kepala negara disebutnya juga sarat politik. Hal ini bisa terlihat dari siapa saja yang hadir dan bagaimana perlakuan yang diterima dalam momen itu.
"Ya, selalu ada semacam sinyal politik, bahkan di dalam momen-momen kerohanian seperti Hari Raya idul Fitri. Open house Presiden Prabowo juga dibaca di dalam dimensi itu," ujar Rocky dikutip Suara.com melalui akun YouTube Rocky Gerung Official, Rabu (2/4/2025).
Rocky menyebut pertemuan antar elit tak bisa hanya sekadar silaturahmi biasa. Sebab, selalu ada transaksi ketika elit saling bertemu dalam sebuah momen.
"Kita mengerti bahwa semua hal yang menyangkut kehidupan politik itu pasti akan muncul sebagai isu ketika masyarakat membaca bahwa di belakang pertemuan-pertemuan elit selalu ada transaksi. Nah, momen-momen di Idulfitri juga sebetulnya ada pertemuan elit," jelasnya.
Kegiatan open house kepala negara kerap dimanfaatkan untuk memulihkan hubungan yang sempat retak. Prabowo juga dianggapnya melakukan hal serupa.
"Kita menilai itu sebagai bukan sekedar, bukan diplomasi, tapi semacam cara untuk mengakrabkan kembali sesuatu yang retak," ungkapnya.
Pengaturan mengenai siapa yang diundang hingga jadwal kedatangan tiap elit akan menjadi sinyal mengenai siapa saja juta bisa menjadi sinyal tersendiri karena hal itu menjadi penting bagi Prabowo.
"Analisis tentu bisa berkembang, siapa yang datang, siapa yang tidak datang, kenapa yang ini duluan disambut, kenapa yang itu belakangan datang, kenapa harus diatur supaya yang sana tidak berpapasan dengan yang ini," ucapnya.
Baca Juga: Reshuffle Kabinet Menteri Prabowo Mengintai Pascalebaran? Siapa yang Jadi Targetnya?
"Dulu itu juga dilakukan, bahkan di era Pak Harto ada semacam protokol bahwa yang ini sebaiknya jangan datang, karena akan bertemu dengan si itu. Yang ini sebaiknya jam segini datang ke Open House, karena yang ini, yang sana akan duluan datang," lanjutnya menambahkan.