H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 02 April 2025 | 08:17 WIB
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Warga berjalan menggunakan payung saat turun hujan lebat di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir diprakirakan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengguyur sebagian besar kota di Indonesia pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025, Rabu (2/4/2025).

Oleh karena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring menjelaskan, potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke.

Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

Pengendara motor nelintas saat hujan lebat di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (3/3/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi cuaca ekstrem. [Suara.com/Alfian Winanto]

BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara - Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat - Jawa Timur, perairan Selatan NTT - Laut Timur, pesisir utara Kalimantan - Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Waspada gelombang tinggi

Baca Juga: Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?

BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam menyampaikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) yang terjadi tanggal 2-5 April 2025.

“Informasi tinggi gelombang berlaku tangga 2 April sampai dengan 5 April pukul 07.00 WIB,” kata Prakirawan Dany Pangestu dalam keterangannya diterima di Batam, Rabu.

Menurut BMKG, kondisi sinoptik secara umum pola angin di wilayah Perairan Kepri umumnya diprakirakan bergerak dari barat laut menuju timur laut dengan kecepatan angin berkisar tiga sampai dengan 20 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepri bagian selatan,” ujarnya.

Berdasarkan kondisi sinoptik tersebut, BMKG menyampaikan peringatan dini tinggi gelombang setinggi 1,25 sampai dengan 2,5 meter berpeluang terjadi di wilayah Kepri meliputi perairan utara Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Subi-Serasan, perairan timur Kepulauan Natuna, dan perairan selatan Kepulauan Natuna.

BMKG mengingatkan gelombang tinggi tersebut berisiko terhadap keselamatan pelayaran, sehingga disarankan perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter.

Begitu pun dengan kapal tongkang, kata dia, berisiko apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.

Sebagaimana diketahui, BMKG menyediakan kanal informasi prakiraan cuaca real time. 

Berbasis digital yang bisa diakses secara penuh selama 24 jam dan gratis untuk memudahkan para pemudik Lebaran 2025.

“Kanal khusus dibuat untuk memudahkan mudik Lebaran 2025, dapat diakses dari aplikasi mobile phone infoBMKG,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat dihubungi pada Selasa (25/3) lalu. 

Menurut dia, kanal tersebut adalah Digital Weather for Traffic (DWT) yang tersedia pada laman resmi infoBMKG.

Atau langsung melalui www.signature.bmkg.go.id/dwt yang bisa diakses pemudik dari ponsel pintar masing-masing.

Adapun sistem informasi cuaca berbasis digital dari Direktorat Meteorologi Publik BMKG ini menyediakan sejumlah fitur layanan informasi untuk peringatan dini hujan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI