Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 02 April 2025 | 07:52 WIB
Jakarta Bernapas Lega: Kualitas Udara Membaik di Hari Lebaran! Kota Lain Bagaimana?
Kualitas udara Kota Jakarta masuk kategori baik karena banyak warga mudik lebaran 2025. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kualitas udara di Kota Jakarta pada Rabu pagi atau hari ketiga Lebaran 2025 masuk ke dalam kategori baik berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir.

Dilansir dari Antara, berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 50 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5 sebesar 9 mikrogram per meter kubik.

Angka tersebut menjadikan Jakarta masuk peringkat ke 50 dalam daftar kota besar paling bersih di dunia.

Dengan kualitas udara yang baik, masyarakat bisa menikmati aktivitas luar ruangan.

Kendati kualitas udara di Jakarta membaik, indeks kualitas udara di sejumlah kota justru sebaliknya.

Kota Tangerang Selatan, Banten, tercatat memiliki indeks kualitas udara buruk dengan rangking PM2.5 134, disusul Depok dengan rangking 129.

Sementara indeks kualitas udara Pakisaji, Jawa Timur; Medan, Sumatera Utara; Bali; Surabaya, Jawa Timur; dan Tangerang, Banten masuk kategori sedang dengan kisaran rangking 85-55.

Selanjutnya, berdasarkan Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menunjukkan bahwa kualitas udara di empat lokasi berada pada kategori baik atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50. Sedangkan satu lokasi berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 50-100.

Gubernur Jakarta Pramono Anung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang terlihat lengang pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025). [Bidik layar/@pramonoanungw]
Gubernur Jakarta Pramono Anung di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang terlihat lengang pada hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025). [Bidik layar/@pramonoanungw]

Indeks kualitas udara di Kebon Jeruk, Jakarta Barat tercatat di angka 43, Bundaran HI, Jakarta Pusat dengan Indeks di angka 42, sedangkan wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara di angka 28, Lubang Buaya, Jakarta Timur di angka 31, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan di angka 56.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran: ASDP Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Pelabuhan Merak-Bakauheni

Prediksi BMKG

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar kota di Indonesia diguyur hujan berintensitas ringan hingga yang disertai petir pada H+3 Lebaran Idul Fitri 2025. Oleh karena itu, semua pihak diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menyertainya.

Prakirawati BMKG Clara Dea dalam siaran daring yang diikuti di Jakarta, Rabu (2/4), memaparkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam diprakirakan mengguyur Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Banda Aceh, Bengkulu, Serang, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Gorontalo, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Nabire, Jayawijaya, dan Jayapura.

Hujan berintensitas sedang atau curah hujan lebih dari 4,0 mm per jam diprediksi akan mengguyur Kota Medan, Bandung, Semarang, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Makassar, Palu, dan Manado.

Hujan deras disertai petir dengan curah hujan lebih dari 5,0 mm per jam diprakirakan mengguyur Kota Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Palangka Raya, Samarinda, Tanjung Selor, Mamuju, Manokwari, dan Merauke.

Prakirawati BMKG secara rinci memaparkan bahwa meratanya hujan yang juga berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh sejumlah dinamika atmosfer di dalam kawasan ataupun sekitar wilayah Indonesia.

BMKG mendapati keberadaan sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Banten. Kemudian juga memanjang di Sumatera Utara - Bengkulu, pesisir selatan Jawa Barat - Jawa Timur, perairan Selatan NTT - Laut Timur, pesisir utara Kalimantan - Sulawesi Utara, Laut Banda-Papua Tengah.

Dalam hal ini konvergensi angin juga dideteksi berada dari Laut China Selatan, Teluk Thailand, Samudera Hindia selatan Banten, Laut Arafuru, dan juga di Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Selain itu, BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam menyampaikan informasi peringatan dini gelombang tinggi di wilayah Kepulauan Riau yang terjadi pada 2-5 April 2025.

“Informasi tinggi gelombang berlaku tangga 2 April sampai dengan 5 April pukul 07.00 WIB,” kata Prakirawan Dany Pangestu dalam keterangannya diterima di Batam, Rabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI