Aksi ini juga menuai komentar netizen. Warganet mengatakan sebaiknya petugas sesering mungkin melakukan razia terhadap ambulans.
Pasalnya banyak ambulans partai politik yang digunakan untuk kepentingan wisata.
“Sering-sering razia pak, banyak ambulans bodong alias ambulans partai yang dipakai untuk wisata,” kata akun @rifan***.
Kemudian warganet lain ada yang meminta agar pihak kepolisian memeriksa para perangkat desa, pasalnya ambulans tidak mungkin jalan tanpa sepengetahuan mereka.
“Periksa juga kepala desanya, gak mungkin ambulans desa bisa jalan tanpa sepengetahuan mereka,” @vande***.
Kemudian, ada juga netizen yang menyebut agar sopir dan warga yang menyalahi aturan soal peruntukan ambulans tidak perlu dikenakan sanksi tilang. Namun cukup sanksi sosial saja, yakni mengatur arus lalu lintas.
“Gak usah ditangkap, cukup atur lalu lintas 14 hari,” tulis @restu***.