1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Selama Masa Mudik Lewat 4 Gerbang Tol Ini

Selasa, 01 April 2025 | 17:34 WIB
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta Selama Masa Mudik Lewat 4 Gerbang Tol Ini
Suasana arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama. ANTARA/HO-Jasa Marga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho mengatakan, volume kendaraan yang keluar Jakarta, masih tinggi meski telah melewat masa puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

Agus mencatat, pada Selasa (1/4) pagi tadi akumulasi kendaraan yang meninggalkan Jakarta sejak h-10 sampai H+1 lebaran Idul Fitri, sebanyak 1,9 juta kendaraan.

"Berdasarkan data yang diterima dari Jasa Marga, realisasi volume lalu lintas kumulatif keluar Jakarta periode H-10 Idul Fitri, pada 21 Maret 2025 pukul 06.00 WIB sampai dengan H+1, pada 1 April 2025 pukul 06.00 WIB, total lalu lintas keluar Jakarta 1.963.152 kendaraan," kata Agus, kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).

Jumlah tersebut, berdasarkan hasil penghitungan di 4 gate tol utama, yakni Tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa. Angka tersebut, lanjut Agus, meningkat 25,5% jika dibandingkan dengan arus lalin pada hari normal.

Jumlah kendaraan keluar Jakarta juga lebih tinggi 0,5% dibanding periode yang sama (H-10 hingga H+2) masa mudik Lebaran 2024.

Berdasarkan catatan Jasa Marga, kata Agus, kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju arah Transjawa melalui GT Cikampek Utama Tol Jakarta-Cikampek berjumlah 726.565 kendaraan atau meningkat 139,1% dari lalu lintas di hari normal. Namun jumlah itu menurun 0,4% dibanding pada masa mudik 2024.

Selanjutnya, lalu lintas menuju arah Merak melalui GT Cikupa jalan Tol Tangerang-Merak ada sebanyak 491.987 kendaraan. Jumlah tersebut lebih rendah 38% dibanding masa mudik 2024.

“Sedangkan lalu lintas keluar Jakarta menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama mencapai 368.924 kendaraan. Jumlah itu meningkat 3,3% dibanding hari normal dan juga lebih tinggi 3,2% dibanding pada masa mudik 2024,” jelas Agus.

Terakhir, lalu lintas yang meninggalkan Jakarta menuju arah Puncak Bogor melalui GT Ciawi mencapai 375.676 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah 0,3% dibanding hari normal dan lebih tinggi 5,7% dibanding mudik Lebaran 2024.

Baca Juga: Nasib Keluarga Ridwan Kamil Usai Isu Selingkuh: Atalia Praratya Salat Id Sendiri, Zara Tak Mudik

Agus juga menyampaikan, puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3) atau H-3 Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Saat itu ada 258 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta.

Jumlah tersebut 63,1% lebih tinggi dibanding hari normal dan 11,6% lebih tinggi dibanding masa mudik 2024.

Sementara itu, berdasarkan catatan Kepala Dinas Perhubungan Jakarta, Syafrin Liputo, kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat 4 gerbang tol utama yakni sebanyak 198.050 kendaraan pada saat lebaran atau Senin (31/3/2025).

Gerbang tol Cikampek 73.695 kendaraan, gerbang tol Kalihurip 43.993 kendaran, gerbang tol Cikupa sebanyak 41.450 kendaraan.

“Kendaraan meninggalkan Jakarta lewat gerbang tol Ciawi 38.912 kendaraan,” kata Syafrin, Selasa.

Kemudian untuk kendaraan yang masuk lewat 4 gerbang tol tersebut sebanyak 108.447 kendaraan.

Kendaraan yang masuk dari gerbang tol Cikampek sebanyak 17.835 kendaraan, gerbang tol Kalihurip utama 25.080 kendaraan.

“Kemudian gerbang tol Cikupa arah Jakarta 36.755 kendaraan dan gerbang tol Ciawi sebanyak 28.777 kendaraan,” pungkasnya.

Contraflow di Tol Cikampek Km 41

Sementara itu, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali menyesuaikan ruas contraflow atau lawan arah Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan membuka pintu masuk contraflow mulai dari KM 41 arah Cikampek sejak Selasa (1/4) hari ini, atau H2 Idul Fitri 1446 Hijriah, pukul 13.30 WIB.

Atas diskresi pihak kepolisian, sebelumnya juga diberlakukan sistem contraflow dua lajur KM 47 sampai dengan KM 70 sejak pukul 12.55 WIB.

Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo menyampaikan di Jakarta, Selasa, bahwa saat ini volume lalu lintas kendaraan arah Cikampek pada ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek terpantau meningkat.

Ia meminta para pengguna jalan tol untuk memastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima serta mempersiapkan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik.

Para pengendara juga diminta untuk mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.

"Kami mengimbau pengguna Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengutamakan keselamatan, atur kecepatan dan jaga jarak terutama saat melalui lajur contraflow," ujar Ria.

Sebelumnya, ruas contraflow di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek dibuka mulai dari KM 55 hingga KM 65 sejak pukul 08.52 WIB.

Kebijakan lawan arah tersebut diperpanjang sejak 09.45 WIB menjadi dari KM 47 hingga KM 70.

PT Jasamarga Transjawa Tol pada Senin, atau H1 Lebaran, memberlakukan contraflow di KM 47 sampai dengan KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, sejak pukul 12.30 WIB.

"Setelah terpantau kondisi lalu lintas kendaraan normal, atas diskresi Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow KM 55 hingga KM 65 arah Cikampek Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada pukul 20.00 WIB," ucap Ria Marlinda Paallo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI