Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan kelancaran Pelabuhan Bakauheni Lampung saat angkutan arus balik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Saya ke sini untuk memastikan teman-teman di Pelabuhan Bakauheni menyiapkan segala sesuatunya agar menjadi lebih baik," kata Dudy dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).
Hal itu disampaikan Dudy di sela-sela mengecek persiapan arus balik pada sarana dan prasarana transportasi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Menhub Dudy mengatakan kedatangannya bertujuan untuk memastikan sejumlah langkah persiapan dalam menghadapi arus balik. Seperti penyelenggaraan pelabuhan, contohnya delaying system dan pengaturan flow.
"Di situlah intinya salah satu tools kita supaya penyelenggaraannya jadi lebih baik,” ujar Dudy.
Lebih lanjut, Dudy mengatakan sejumlah langkah yang diambil untuk mempersiapkan arus balik di Pelabuhan Bakauheni antara lain clustering, delaying system serta buffer zone.
Selain itu juga disiapkan kantong-kantong untuk parkir, termasuk delaying system agar para penumpang tidak menunggu terlalu lama di pelabuhan.
"Jadi itu semua adalah langkah-langkah teknis yang disiapkan, yang pada ujungnya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, terkait jumlah kapal dan pelabuhan, Menhub memastikan masih sangat cukup untuk menampung pemudik.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2025 Apakah Ganjil Genap Berlaku? Cek Jadwal dan Titiknya
"Ada 67 kapal, yang dikerahkan sekitar 40-an. Nanti dari Lampung juga ada tiga pelabuhan yang dioperasikan yaitu Pelabuhan Wika Beton, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, serta Pelabuhan Bakauheni,” ucapnya.
Berdasarkan data PT ASDP Indonesia Ferry, penyeberangan dari Jawa ke Sumatera dari H-10 sampai dengan Hari Lebaran (21-31 Maret 2025), total jumlah kendaraan baik itu roda dua, roda empat, serta truk di tiga pelabuhan (Merak, Ciwandan, BBJ Bojonegara) berjumlah 225.400 unit.
Angka itu turun 0,1 persen dari 2024 yang berjumlah 225.637 unit. Sedangkan untuk jumlah penumpang mengalami kenaikan 3 persen, yakni 2025 berjumlah 885.828 orang dibanding 2024 sebesar 859.521 orang.
Menhub berharap pelaksanaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak berjalan baik seperti saat arus mudik dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
Menurut dia, Pelabuhan Merak telah melaksanakan secara baik pengelolaan arus mudik, sehingga pelabuhan itu bisa melayani masyarakat secara lancar dan aman menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni.
"Harapannya, itu juga akan bisa dilakukan pada saat arus balik lagi dari Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak," kata Menhub.
Arus Mudik di Pelabuhan Merak
Sebelumnya diberitakan, sejumlah mobil pemudik antre untuk menaiki kapal di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (29/3/2025). Pada H-2 Lebaran 2025, arus kendaraan di Gerbang Tol Merak tersebut terpantau ramai lancar.
Menurut data dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), pada H-2 Lebaran 2025, kendaraan yang disebrangkan ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 152.066 unit, terdiri dari kendaraan roda dua 48.759 unit, roda empat 76.440 unit, bus 5.061 unit, dan truk 21.806 unit.
Mereka juga mencatat telah memberangkatkan pemudik dari Jawa menuju Sumatera sebanyak 438.662 pemudik melalui tiga pelabuhan yaitu Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Merak dan Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Menhub Dudy Purwagandhi menyebut tak ada kemacetan yang berarti pada arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten. Meskipun, jumlah kendaraan yang melintas mengalami lonjakan cukup tinggi sejak H-7 lebaran.
"Sejak H-10 kemarin sudah terjadi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan yang cukup tinggi di Pelabuhan Merak. Akan tetapi berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik dengan semua stakeholder serta pengelolaan arus lalu lintas yang tepat, maka seperti yang kita lihat hari ini, arus lalu lintas terlihat lengang dari dan menuju pelabuhan," ujar Menhub Dudy di Pelabuhan Merak, Banten, seperti dikutip, Kamis (27/3). (Antara)