Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun

Selasa, 01 April 2025 | 10:50 WIB
Ekonomi Lesu? Permintaan ART Infal di Jabodetabek Menurun
Ilustrasi ekonomi (pexels.com/ Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permintaan Asisten rumah tangga (ART) infal pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2025 rupanya cenderung menurun. Penurunan itu setidaknya dialami oleh dua penyalur jasa ART di Jabodetabek. 

Salah satu penyedia jasa ART, Cicana, mencatat permintaan ART infal pada saat lebaran Idul Fitri 2025 turun sampai lebih dari 20 persen dibandingkan tahun lalu. CEO & Co founder Cicana Annisa Kartika mengatakan kalau ada sedikit perubahan dari permintaan ART infal tahun ini. 

"Tren permintaan ART infal selama satu bulan terakhir mengalami penurunan sebesar 21 persen dibandingkan dengan bulan Ramadan tahun sebelumnya. Tahun ini, permintaan lebih banyak tertuju pada ART infal yang bersedia melanjutkan pekerjaan secara permanen," ungkap Annisa kepada suara.com, dihubungi beberapa waktu lalu.

Ilustrasi ART (Freepik/dragonimages)
Ilustrasi ART (Freepik/dragonimages)

Hal serupa dialami juga penyalur jasa ART untuk wilayah Jabodetabek, CV Sugesi Mandiri. Setiap kali periode Ramadan dan Idul Fitri, perusahaan tersebut bisa menyalurkan ART infal sampai 70-an orang. Namun, jumlah itu menurun pada tahun ini.

"Permintaan kan biasanya kita bisa membacanya di awal puasa, ya. Nah, ini mulai menurun nih. Yang berbeda itu dari permintaan dari pihak majikan, tadinya di awal udah booking banyak, sekarang menurun, gitu. Makanya untuk tahun ini kita menyesuaikan," kata HRD CV Sugesti Mandiri Rini Risnawati saat dihubungi langsung.

Penyesuaian itu dilakukan dengan hanya menyediakan sekitar 50-an orang ART infal. Namun hingga h-1 Idul Fitri, masih ada sekitar 15 orang yang belum tersalurkan. 

Rini menyoroti penurunan permintaan itu bisa jadi dipengaruhi sejumlah faktor. Salah satunya akibat faktor ekonomi. Di sisi lain, minat para pekerja sebenarnya tetap tinggi.

"Entah itu dari apa ya, kondisi Indonesia atau pengaruh efisiensi juga, nggak tahu ya untuk penyebabnya. Cuma kalau dari animo pekerja itu hampir sama, nggak terlalu beda," ujarnya.

Namun demikian, permintaan ART infal itu diperkirakan masih berlanjut hingga periode libur lebaran berakhir.

Baca Juga: Tangis Vadel Badjideh Usai Lewatkan Malam Takbiran di Penjara

"Ini masih berlanjut, ya. Ada beberapa majikan yang memang masih kita layani. Nanti finalnya sisa berapa (stok ART infal) ya, kita juga belum bisa memprediksi secara pastinya," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI