Pramono Anung Akan Resmikan Rusun di Jagakarsa bagi Warga Terdampak Pembebasan Lahan Kali Ciliwung

Selasa, 01 April 2025 | 10:34 WIB
Pramono Anung Akan Resmikan Rusun di Jagakarsa bagi Warga Terdampak Pembebasan Lahan Kali Ciliwung
Gubernur Jakarta Pramono Anung. [ANTARA/Lifia Mawaddah Putri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Rano menyebut kalau Pemprov DKI Jakarta akan segera meresmikan rusun baru di daerah Jagakarsa. Dia mengklaim kalau standar rusun tersebut sudah seperti di Singapura.

"Saya lagi promosiin rumah susun. Kita punya rumah susun yang akan launching daerah Jagakarsa ada 3 tower. Tiga tower itu kualitas bagus. Saya minta maaf ya, mungkin kualitasnya sama kayak Singapur," kata Rano ditemui saat meninjau sodet Ciliwung, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025).

Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat memberikan keterangan pada awak media usai meresmikan gedung Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)
Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta Rano Karno bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat memberikan keterangan pada awak media usai meresmikan gedung Puskesmas Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025). (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

Menurut Rano, warga Jakarta memang belum terbiasa tinggal di rusun. Itu sebabnya, dia kini gencar lakukan promosi ketika bertemu langsung dengan masyarakat.

"Saya ke kampung-kampung ingin promosiin, 'ayok pindah ke rumah susun'. Sewanya jangan apartemen, ini rumah susun. Kalau rumah susun semua standar sama. Tapi alhamdulillah standar rumah susun DKI bagus-bagus," tuturnya.

Menurut Rano, hal ini sebenarnya berkaitan dengan mengubah kebiasaan masyarakat Jakarta yang lebih terbiasa hidup di rumah tapak. Padahal, sistem rusun di negara lain seperti Singapura juga bisa baik dilakukan.

"Saya baca sejarah Singapur, itu sama lho membangun rumah vertikal sama dengan Jakarta," katanya menambahkan.

Dia menegaskan kalau Pemprov Jakarta kini tidak akan memakai cara kekerasan untuk relokasi warga ke rumah susun. Dia menyebut, pemerintah akan lebih dulu membangun rusun di lahan yang ada, kemudian baru memindahkan warga.

"Itu idealnya. Tapi sekarang oke, buat pembebasan lahan. Tapi selama pembangunan mereka harus relokasi dulu, kita kan mau bangun, minimal setahun. Nah selama setahun, mau di mana? Udah kelar pindah, itu yang kita tawarkan," pungkasnya.

Baca Juga: Ketika Jakarta Beristirahat: Sepinya Kota Saat Lebaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI