Suara.com - Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut akan segera meresmikan rumah susun (rusun) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, usai libur lebaran Idul Fitri 2025. Rusun tersebut diperuntukan bagi warga Jakarta yang tergusur akibat normalisasi kali Ciliwung.
"Dalam konteks pembebasan Ciliwung ini kami sudah menyiapkan beberapa rumah susun, trrmasuk yang di Jagakarsa. Mungkin setelah lebaran saya akan resmikan," kata Pramono ditemui di rumah dinasnya, Jakarta Pusat, Senin (31/3/2025).
Program rusun tersebut memang disiapkan sebagai pengganti tempat tinggal bagi masyarakat yang terdampak dari pembebasan lahan di bantaran sungai. Pramono menyampaikan kalau Pemprov masih menyusun warga yang berhak menempati rusun tersebut.
![Gubernur Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri Fuadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/91067-gubernur-jakarta-pramono-anung.jpg)
Terpenting, katanya, lokasi rusun tersebut jangan sampai terlalu jauh dari tempat kerja masyarakat.
"Jangan warga yang biasa kerja dari tempat pekerjaan itu jauh dari rumah susunnya, jauh dari tempat dia bekerja. Ini yang menjadi problem, keluarganya dibawa, dia sendiri tetap bekerja di situ," ucapnya.
Selain itu, Pramono juga akan memastikan kalau rusun harus diisi oleh masyarakat yang memang membutuhkan. Pramono tak ingin ada pihak yang sebenarnya tidak berhak, tapi justru memanfaatkan kemudahan dari akses rusun tersebut.
"Karena untuk rumah susun kita bebaskan sepenuhnya gak perlu bayar PBB. Nah saya takutnya sudah gak bayar PBB, bisa ditempatin, mendapat banyak kemudahan, tapi bukan mereka (warga terdampak) yang tinggal, tetapi warga baru yang tinggal itu terjadi di mana-mana," ucap Pramono.
Warga sempat menolak
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut pihaknya tengah gencar lakukan promosi rumah susun (rusun) kepada warga yang tinggal di bantaran kali atau yang rumahnya kerap kebanjiran. Hal tersebut dia lakukan ketika mengunjungi para korban banjir di Jakarta Timur yang mengungsi di SDN Kampung Melayu 01/02.
Baca Juga: Ketika Jakarta Beristirahat: Sepinya Kota Saat Lebaran
Namun sayangnya, para pengungsi menolak pindah ke rusun dan mengaku lebih nyaman di tempat tinggalnya saat ini.