8 Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ditemukan Tewas di Gaza, 1 Masih Hilang

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 01 April 2025 | 06:46 WIB
8 Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ditemukan Tewas di Gaza, 1 Masih Hilang
Situasi usai serangan Israel di Gaza (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Insiden itu adalah satu-satunya serangan paling mematikan terhadap pekerja Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di mana pun sejak 2017, kata IFRC.

"Saya patah hati. Para pekerja ambulans yang berdedikasi ini menanggapi orang-orang yang terluka. Mereka adalah pekerja kemanusiaan," kata Sekretaris Jenderal IFRC Jagan Chapagain.

"Mereka mengenakan lambang yang seharusnya melindungi mereka; ambulans mereka ditandai dengan jelas," tambahnya.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sedikitnya 1.060 petugas kesehatan telah tewas dalam 18 bulan sejak Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah pejuang Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

Badan global tersebut mengurangi staf internasionalnya di Gaza hingga sepertiga karena masalah keselamatan staf.

Serangan di hari Idul Fitri

Sejumlah warga sipil mengalami kematian dan cedera akibat serangkaian serangan oleh Israel di Jalur Gaza pada hari pertama perayaan Idul Fitri 2025, yang jatuh pada hari Minggu.

Menurut laporan dari koresponden WAFA, empat warga sipil tewas akibat penembakan yang dilakukan Israel, yang mengincar kawasan pengungsian di Wilayah Qizan Abu Rishwan di bagian selatan Kota Khan Yunis.

Di tempat lain, dua warga sipil juga kehilangan nyawa dan banyak lainnya alami luka-luka akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga Muqbel di Jabalia, Jalur Gaza utara.

Baca Juga: Roket Misterius Guncang Lebanon: Siapa Dalang Sebenarnya? Israel Sengaja Provokasi?

Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]

Selanjutnya, serangan menggunakan pesawat tanpa awak melukai sejumlah orang ketika menyerang kerumunan warga sipil di Wilayah Khirbet Al-Adas di Rafah utara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI