Sebelumnya, Pemprov Jakarta mulai melakukan antisipasi banjir rob atau banjir pesisir di wilayah yang rawan bencana.
Pramono mengatakan bahwa kemungkinan besar banjir rob juga akan terjadi pada saat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 hijriah.
“Mengenai antisipasi banjir rob yang diperkirakan kemungkinan akan datang sekitar tanggal 28, 29, tanggal 31 mungkin pas Lebarannya. Sehingga kami (Pemprov DKI) antisipasi dari hari ini untuk pelaksanaan antisipasi rob tersebut,” katanya.
Ia mengemukakan bahwa antisipasi banjir rob itu perlu dilakukan di wilayah Muara Karang, Muara Angke, Jalan RE Martadinata dan sebagainya.
Selain itu, ia meminta agar jajaran Satpol PP dapat bersiaga untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir rob.
Antisipasi banjir sejak dini tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat bisa melakukan perjalanan mudik Lebaran dengan tenang.
![Ilustrasi banjir rob [antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/15/62579-ilustrasi-banjir-rob-antara.jpg)
Sebagai antisipasi, Pramono menjelaskan bahwa bronjong atau konstruksi yang terbuat dari anyaman kawat baja dan diisi batu-batu untuk mencegah erosi tanah, sudah dipasang sejak beberapa waktu lalu.
Selain itu Pemprov DKI juga menyiapkan pompa-pompa penyedot air untuk menghadapi banjir rob. Selain itu, dalam jangka waktu beberapa waktu mendatang, direncanakan pembangunan tanggul setinggi 2,5 meter.
“Di Muara Angke itu akan kita naikkan tanggulnya 2,5 meter. Kemarin sudah kita putuskan dan akan kita bangun setelah hari raya Idulfitri ini,” kata Pramono.
Baca Juga: Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
Gubernur Pramono juga menyebut bahwa tanggul tersebut baru akan dikerjakan setelah Hari Raya Idul Fitri.