Suara.com - Sejumlah jemaah tertimpa pohon tumbang saat hendak melaksanakan salat Ied Idulfitri di Alun-alun Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (31/3/2025). Video terkait peristiwa tersebut viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Twitter atau X @Jateng_Twit terlihat beberapa korban terkapar di jalan. Berdasar informasi dua orang meninggal dunia dan 17 terluka akibat tertimpa pohon tumbang tersebut.

Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo saat dikonfirmasi menyebut peristiwa itu terjadi ketika masyarakat hendak melaksanakan salat Ied.
"Jadi sebelum salat Ied ada pohon tumbang di depan masjid Alun-Alun Pemalang," ucap Eko.
Seluruh korban meninggal dan luka-luka, kata Eko, telah dievakuasi ke rumah rumah sakit terdekat.
"Korban semuanya itu ada 19, meninggal dunia dua, yang lain masih perawatan," ungkapnya.
Berdasar hasil penyelidikan awal pohon tersebut diduga tumbang karena sudah tua. Sebab saat kejadian tidak ada angin kencang.
"Jenis pohon beringin, enggak ada hujan, enggak ada angin, tiba-tiba tumbang," pungkasnya.
Pemerintah lakukan pengamanan Lebaran
Baca Juga: Krisdayanti Pamer Idul Fitri di Singapura, Warganet Salfok Amora : Kayak Princess
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) melakukan rapat dan evaluasi dengan TNI-Polri dan kementerian terkait, soal kegiatan arus mudik, pengamanan malam takbir, dan arus balik pada lebaran Idul Fitri.
Menteri Polkam, Budi Gunawan mengatakan, saat ini pemerintah berfokus pada objek-objek yang bakal melakukan kegiatan salat Idul Fitri, baik yang ada di masjid maupun lapangan terbuka.

Selain itu, pria yang akrab disapa BG ini mengaku, pihaknya juga berfokus terhadap wilayah-wilayah yang rawan kebencanaan.
“Ada beberapa wilayah yg masih mengalami curah hujan tinggi baik itu di Jatim, Jabar, Sumbar dan Sulsel,” kata BG di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025).
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan masyarakat masih harus tetap waspada terhadap tingginya intensitas curah hujan. Terutama, di wilayah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, kemudian juga Nusa Tenggara Timur, Aceh, Sumatera Utara, Maluku Utara dan Sulawesi Selatan.
Dwikorita memprediksi dalam dua hari ini, Terhitung sejak 31 Maret hingga 1 April bakal terjadi curah hujan yang cukup tinggi.
“Jadi selama dua hari lebaran ini mohon doa agar semuanya karena sudah dimitigasi insyaallah dengan doa kita semua menjadi lebih kondusif,” jelasnya.
Untuk jalur pelayaran sendiri, lanjut Dwikorita, kini sudah melandai dibandingkan beberapa hari terakhir. Sebelumnya, ada penguatan kecepatan angin dan arus.
Sementara, untuk cuaca penerbangan harus diwaspadai karena ada beberapa wilayah yang memiliki awan ekstrim sehingga bisa menyebabkan turbulensi yang cukup kuat.
“Untuk cuaca penerbangan ini yang perlu diwaspadai adalah wilayah turbulensi dari Aceh menerus hingga Sumatera Barat, Jambi, ini menerus. Kemudian juga Jawa Timur bagian Selatan, kemudian juga Halmahera Utara,” jelasnya.
“Namun khusus untuk penerbangan ini mitigasinya lebih tangguh ini dari Kementerian Perhubungan, mitigasinya lebih lebih tersistem dan lebih handal insyaallah dibandingkan mitigasi di pelayaran ataupun di jalur darat,” tambahnya menandaskan.
Tawuran petasan
Tawuran antar remaja terjadi di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Peristiwa itu terjadi seusai pelaksanaan salat Ied Idul Fitri pada Senin (31/3/2025).
Berdasar keterangan yang diunggah akun Instagram @info_jakartapusat tawuran itu melibatkan dua kelompok remaja dari Kenari Mas dan Paseban. Dalam video yang diunggah akun tersebut terdengar suara ledakan petasan dan kepulan asap di sekitar lokasi kejadian.
"Tawuran pemuda setelah salat salat Idul Fitri," tulis akun tersebut dikutip Suara.com
Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso membenarkan adanya tawuran itu. Kekinian kondisi di lokasi menurutnya telah kondusif.
"Tidak berapa lama situasi aman," ujar Bambang.
Bambang menyebut keributan yang terjadi dipicu adanya kesalahpahaman. Dia juga memastikan tak korban dan pelaku yang diamankan terkait kejadian tersebut.
"Tidak k ada yang diamankan karena kesalahpahaman. Permasalahannya sudah selesai," jelasnya.