Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Jadi 1.700, Pusat Kremasi di Mandalay Sampai Kewalahan

Bella Suara.Com
Senin, 31 Maret 2025 | 12:53 WIB
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Jadi 1.700, Pusat Kremasi di Mandalay Sampai Kewalahan
Bangunan runtuh usai gempa di Myanmar (x.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Guncangan tersebut tidak hanya dirasakan di Thailand, tetapi juga memengaruhi wilayah lain di Asia Tenggara, termasuk China barat daya.

Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian di Bangkok utara untuk mencari dan mengevakuasi korban yang terperangkap.

Helikopter dan alat berat digunakan untuk mempercepat upaya penyelamatan, sementara paramedis memberikan pertolongan pertama kepada korban yang berhasil dievakuasi.

Di Bangkok, dampak gempa ini menyebabkan kekacauan di tengah kota. Penduduk berhamburan ke jalanan saat gedung-gedung bergoyang, termasuk tamu hotel yang terlihat mengenakan jubah mandi dan pakaian renang saat berlari mencari tempat aman.

"Saya sedang tidur di rumah, lalu mendengar guncangan keras. Saya langsung berlari keluar dengan piyama," ujar Duangjai, seorang warga Chiang Mai, kepada kantor berita AFP.

Sejumlah layanan transportasi umum, seperti metro dan kereta ringan di Bangkok, dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan penumpang dan memungkinkan inspeksi struktural.

Getaran gempa ini juga terasa hingga provinsi Yunnan di China barat daya, di mana badan gempa Beijing mencatat kekuatan 7,9 SR. Di Myanmar sendiri, kerusakan meluas tidak hanya pada bangunan, tetapi juga infrastruktur vital.

Di ibu kota Naypyidaw, wartawan AFP melaporkan jalanan tertekuk dan plafon gedung berjatuhan, sementara di Yangon, warga berlarian keluar dari gedung-gedung tinggi akibat getaran yang berkepanjangan. 

USGS mencatat bahwa gempa di dekat Sesar Sagaing, yang membentang dari utara ke selatan Myanmar, bukanlah hal yang langka.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Kirim Doa Usai Thailand Turut Diguncang Gempa Myanmar

Sejarah mencatat beberapa gempa besar di wilayah ini, termasuk enam gempa berkekuatan di atas 7,0 SR antara 1930 dan 1956, serta gempa 6,8 SR pada 2016 di Bagan yang merusak situs bersejarah dan menewaskan tiga orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI