20 Persen Warga Tak Mudik, Kapolri Prediksi Bakal Ada Lonjakan Volume Kendaraan saat Hari H Lebaran

Senin, 31 Maret 2025 | 06:23 WIB
20 Persen Warga Tak Mudik, Kapolri Prediksi Bakal Ada Lonjakan Volume Kendaraan saat Hari H Lebaran
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, masih ada 20 persen dari 2,1 juta masyarakat yang tidak melakukan mudik hingga h-1 hari raya Idul Fitri. Diprediksi, mereka bakal melaksanakan mudik pada hari H.

“Biasanya ini juga akan ada lonjakan pas kegiatan halal-bihalal akan terjadi lonjakan, baik di Hari H, H+1 ini biasanya masih ada,” kata Sigit, usai melakukan pemantauan pengamanan mudik, di Polda Metro Jaya, Minggu (30/3/2025).

Sebabnya, Sigit meminta kepada jajarannya agar terus waspada dan menyiapkan berbagai macam alternatif rekayasa lalu lintas.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Lilis Varwati]
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Lilis Varwati]

Kemudian, Sigit melanjutkan, puncak arus mudik sendiri telah terjadi pada h-3 hari raya Idul Fitri atau pada Jumat (28/3) kemarin.

“Kemudian puncak arus mudik ini kemarin terjadi di tanggal 28 Maret sebesar 258.383 yang melalui jalur tol dan ini naik 1,1% dibandingkan tahun 2024, di mana tahun 2024 sebesar 255.634, dan ini naik 15% dari hari sebelumnya,” jelasnya.

Kapolri kemudian memprediksi arus balik Idul Fitri diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.

“Pemerintah tentunya melakukan berbagai macam strategi mulai dari diskon tarif tol, diskon tiket pesawat termasuk juga mempersiapkan pengaturan rekayasa mulai dari one way kemudian contraflow,” jelasnya.

Saat ini, kata Sigit, sedikitnya ada 843 titik di berbagai wilayah yang digunakan untuk melaksanakan malam takbiran. Sedikitnya ada 555.589 orang yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kemudian, besok itu ada kurang lebih 78.506 masjid dan 38.390 tempat yang akan digunakan untuk melaksanakan selat id. 

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Ada 'Dosa' Jokowi di Balik Turunnya Jumlah Pemudik 2025: Buat Apa Jalan Tol?

“Sehingga kemudian tentunya ini juga membutuhkan kesiapan personil pengamanan untuk memastikan bahwa rangkaian kegiatan malam ini, malam takbir, karena ada beberapa wilayah yang melaksanakan pawai atau keliling dan juga kegiatan selat id yang akan dilaksanakan besok,” ucapnya.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, saat ini pihaknya menyiapkan 66.700 personel yang diperbantukan dalam pengamanan arus mudik hingga lebaran Idul Fitri.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan tanggapannya terkait aturan larangan berbisnis bagi prajurit yang masih tertuang di dalam RUU TNI. Tanggapan itu diberikan setelah DPR resmi mengesahkan RUU TNI menjadi Undang Undang. (Suara.com/Bagaskara)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan tanggapannya terkait aturan larangan berbisnis bagi prajurit yang masih tertuang di dalam RUU TNI. Tanggapan itu diberikan setelah DPR resmi mengesahkan RUU TNI menjadi Undang Undang. (Suara.com/Bagaskara)

“TNI menyiapkan 66.700 personel untuk perbantuan kepada polri. Selain itu juga TNI menyiapkan stand by force apabila terjadi bencana alam di wilayah seperti tadi sampaikan oleh BMKG bahwa ada potensi bencana alam di beberapa wilayah dan TNI siap untuk membantu masyarakat yang terkena bencana tersebut,” ungkap Agus.

TNI, lanjut Agus, juga menyiapkan 9 unit pesawat angkut ada Hercules, CN, dan Kasa, yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik.

Selain pesawat, kata Agus, pohaknya juga menyiapkan 4 armada kapal perang yang dipergunakan untuk membantu masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.

“4 KRI yang sudah disiapkan juga dan sudah digunakan untuk mudik kemarin dari Jakarta, Semarang, kemudian Surabaya,” jelasnya.

“Dan nanti juga akan digunakan juga untuk masyarakat kembali mudik gratis juga dari Surabaya, Semarang, dan sampai Jakarta,” tambahnya menandaskan.

Pemudik tinggalkan Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mencatat, ada sekitar ribuan pemudik yang berangkat meninggalkan Jakarta melalui bus. Hal ini tercatat dari 7 terminal yang berada di wilayah Jakarta pada H-2 Hari Raya Idul Fitri atau Sabtu (29/3) kemarin.

Jumlah pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Terpadu Pulo Gebang sebanyak 1.257 penumpang, dengan menggunakan 79 bus.

Kemudian, di Terminal Kampung Rambutan ada 2.194 pemudik yang berangkat menggunakan 136 kendaraan.

“Terminal Kalideres terdapat 197 penumpang menggunakan 157 bus,” kata Syafrin, dalam keterangannya, Minggu (30/3/2025).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI