“Gerbang Tol Cikupa sebanyak 49,898 kendaraan yang meninggalkan Jakarta. Sedangkan Ciawi ada 29.493 kendaraan yang mengarah ke Jakarta. Total sebanyak 126.518 kendaraan yang masuk ke Jakarta lewat keempat gerbang tol,” kata Syafrin.
Selanjutnya, ada ratusan kendaraan yang meninggalkan Jakarta lewat gerbang keempat gerbang tol. Gerbang tol Cikampek Utama, ada sekitar 126.518 kendaraan.
Gerbang tol Kalihurip Utama sebanyak 39,283 kendaraan, gerbang tol Cikupa sebanyak 52,285 kendaraan, dan gerbang tol Ciawi sebanyak 40.297 kendaraan.
“Total kendaraan yang masuk melalui gerbang tol Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa sebanyak 258,383 kendaraan,” tandasnya.
Lebaran dengan kondisi ekonomi lesu
Suasana Lebaran 2025 diprediksi akan jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi yang lesu dan daya beli masyarakat yang menurun drastis diperkirakan akan membuat perayaan Idulfitri tahun ini terasa hambar.
Salah satu indikator utama lesunya ekonomi Lebaran tahun ini adalah penurunan jumlah pemudik yang signifikan. Menurut survei terbaru dari Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik pada Lebaran 2025 diperkirakan hanya mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. Angka ini turun 24% dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 193,6 juta pemudik.
Penurunan jumlah pemudik ini tentu saja berdampak besar pada perputaran uang selama Lebaran. Biasanya, momen Lebaran menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dengan meningkatnya konsumsi masyarakat untuk berbagai kebutuhan, mulai dari makanan, pakaian, hingga oleh-oleh. Namun, dengan jumlah pemudik yang turun drastis, perputaran uang diperkirakan akan mengalami penurunan yang signifikan.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui adanya penurunan jumlah pemudik ini.
Baca Juga: Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!

"Penurunan ini tentu menjadi perhatian kami. Ada berbagai faktor yang mungkin mempengaruhinya, dan kami akan melakukan kajian lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran yang lebih pasti," ungkap AHY di kantornya, Jumat (28/3/2025).