Warga Gaza Digempur Serangan Israel di Hari Pertama Idulfitri

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2025 | 19:28 WIB
Warga Gaza Digempur Serangan Israel di Hari Pertama Idulfitri
Situasi di Gaza, Palestina beberapa waktu lalu. [ANTARA/Anadolu/py]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dahulu, saya bisa menjual puluhan kilogram penganan manis saat Idul Fitri," jelas Siam kepada Xinhua. "Sekarang, orang-orang bahkan kesulitan mendapatkan roti."

Serangan terbaru Israel telah menewaskan sedikitnya 921 orang dan melukai 2.054 lainnya, menurut otoritas kesehatan di Gaza pada Sabtu (29/3).

Di kamp pengungsi Jabalia di bagian utara Jalur Gaza, aktivitas pasar tetap lesu. Abdul Rahman al-Zein, seorang pemilik toko pakaian, mengatakan bahwa hanya sedikit orang yang mampu membeli pakaian untuk Idul Fitri. "Orang-orang lebih fokus pada bertahan hidup."

Di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Fatima Qudeih (32) tinggal di sebuah tenda bersama ketiga anaknya setelah kehilangan rumah akibat serangan udara Israel di Jabalia.

"Anak-anak saya bertanya mengapa kami tidak membeli baju baru atau pergi ke pasar seperti dulu," kata Qudeih kepada Xinhua. "Saya bilang kepada mereka bahwa kami akan membelinya setelah perang berakhir, tetapi mereka mulai kehilangan kepercayaan pada kata-kata saya."

Reham Odeh, seorang pakar politik di Jalur Gaza, menyatakan bahwa dampak konflik terhadap masyarakat Gaza sangat besar.

"Perang tidak hanya menghancurkan rumah-rumah, tapi juga menghancurkan moral penduduk Gaza," jelas Odeh.

Ia menambahkan, meskipun konflik berakhir hari ini, dampaknya akan terasa selama puluhan tahun ke depan.

"Ribuan keluarga kehilangan pencari nafkah, dan infrastruktur harus dibangun kembali dari awal," tuturnya.

Baca Juga: Lebaran 1446 H Semakin Mudah, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI