Keluarganya memiliki latar belakang yang kuat di bidang ekonomi dan politik, yang turut membentuk perjalanan hidupnya.
Prabowo menempuh pendidikan militer di Akademi Militer Magelang dan lulus pada tahun 1974.
Ia kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan menorehkan berbagai prestasi dalam operasi militer, termasuk saat bertugas dalam konflik Timor Timur.
Kariernya di dunia militer mencapai puncaknya saat ia menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 1995-1998 dan Panglima Kostrad pada 1998.
Namun, karier militernya berakhir setelah reformasi 1998 yang menyebabkan perubahan besar dalam politik dan militer Indonesia.
Setelah pensiun dari militer, Prabowo mulai terjun ke dunia politik. Ia bergabung dengan Partai Golkar dan sempat mencalonkan diri dalam konvensi calon presiden partai tersebut pada 2004, meskipun tidak terpilih.
Pada 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan mulai membangun basis dukungan politiknya.
Prabowo pertama kali mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2009 mendampingi Megawati Soekarnoputri, namun kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.
Ia kemudian maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019, namun dikalahkan oleh Joko Widodo dalam dua kesempatan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Petugas Temukan Tumpukan Uang Terkait Kasus Korupsi Pertamina
Pada Pemilu 2024, Prabowo mencalonkan diri kembali sebagai presiden dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya.