Suara.com - Mudik lebaran menjadi tradisi tahunan yang dijalani jutaan masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri 1446 tiba. Tak terkecuali bagi dua sejoli yang menyeberang ke Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten ini.
Di balik kepadatan dan lelahnya perjalanan pemudik dengan segala dinamika yang dihadapi, kerap terselip beragam kisah-kisah inspiratif, sedih, bahagia hingga hal unik. Salah satunya datang dari sepasang sedjoli asal Jakarta, Feby dan Cia yang menyeberang ke Sumatra melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.
Dua sejoli itu tampak menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna pink di tengah ribuan motor lainnya di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.
Sebuah pesan yang ditulis di sebuah kertas yang ditempel di tas milik Cia bakal mencuri perhatian siapapun yang membacanya.
Kalimat 'Si Bungsu Pulang untuk Lamaran' yang tertulis seolah ingin menunjukkan ada momen bahagia yang menanti keduanya dalam perjalanan mudik ke daerah Lampung.
![Dua sejoli mudik melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/30/77864-dua-sejoli-mudik-melalui-pelabuhan-ciwandan-kota-cilegon-banten.jpg)
Dan benar saja, saat dikonfirmasi keduanya membenarkan akan melangsungkan prosesi lamaran di kampung halaman seusai hari raya lebaran atau tepatnya di tanggal 3 April 2025 mendatang.
"Iya kita memang mau lamaran tanggal 3 April 2025, dan kebetulan kami berdua memang anak bungsu di kelurahan," jawab Feby usai ditanya pesan dari tulisan yang dibawa di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.
Setengah tersipu malu, Feby sedikit bercerita bila dirinya mengenal Cia di Jakarta meski keduanya sama-sama berasal dari daerah yang sama, yakni Lampung.
"Kalau kenal sih dari 2019, cuma untuk pacaran baru satu tahun. Kita sama-sama dari Lampung, cuma ketemunya di perantauan, di Jakarta," ungkap Feby.
Baca Juga: Puncak Mudik Motor di Pelabuhan Ciwandan! Ini Strategi Atasi Kepadatan dari Menhub
Untuk itu, Feby mengaku momen mudik tahun ini terasa lebih spesial lantaran ditemani oleh sang pujaan hati. Sebab sebelum mengenal Cia, dirinya selalu berkendara seorang diri saat mudik ke kampung halaman tercinta.
"Ya beda pastinya, sekarang ada temen mudiknya. Dulu-dulu sendiri aja," kata Feby.
Berdasarkan data dari PT Pelindo Regional II Banten, hingga Jumat (28/3/2025) pukul 23.59 WIB, secara total tercatat sebanyak 40.185 kendaraan sepeda motor dan 60.205 orang telah menyeberang ke Pulau Sumatera dari Pelabuhan Ciwandan.
Pemudik Cantik Boyong Kucing
Sementara itu, sebelumnya seorang pecinta kucing alias cat lover cantik bernama Ani (30) yang membawa kucing kesayangannya ke Pelabuhan Ciiwandan. Karena merasa khawatir dengan kucing kesayangannya bila ditinggal mudik, ia pun rela sedikit direpotkan untuk membawa hewan kesayangan ke kampung halaman di Lampung.
Kucing kampung yang diberi nama Owi itu pun dibawa Ani menggunakan pet carrier atau tas khusus kucing selama perjalanan mudik menggunakan sepeda motor.
![Cat Lover cantik asal Tangerang membawa kucing kesayangan mudik ke Lampung melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/29/82479-cat-lover-cantik-asal-tangerang-membawa-kucing-kesayangan-mudik-ke-lampung-melalui-pelabuhan-ciwanda.jpg)
"Ini kucing satu-satunya. Ini kucing kampung loh, namanya Owi usianya 3 tahun," kata Ani saat ditemui di buffer zone Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten pada Jumat (28/3/2025) malam.
Diakui Ani, meski harus menempuh perjalanan jauh menggunakan sepeda motor, kucing kesayangannya tak pernah rewel atau stress karena sudah disiapkan dengan baik, termasuk melakukan pengecekan oleh dokter hewan.
Terlebih menurut Ani, meski baru berusia 3 tahun, kucing kesayangannya itu sudah ikut mudik bersama ke daerah Lampung sebanyak 2 kali sehingga sudah adaptasi menempuh perjalanan darat dan laut.
"Enggak (rewel), ini disiapin makannya, dikasih whiskas aja. Cuma paling ngompol aja, ini baru diberesin," ungkapnya.
"Iya bawa kucing karena di rumah enggak ada yang nungguin, tapi ini udah tahun kedua dia ikut mudik, ga tega ninggalinnya," imbuh Ani.
Tak hanya itu, dikatakan Ani, saat ini posisi kucing kesayangannya itu sudah menjadi soulmate atau belahan jiwa bagi dirinya sehingga harus selalu ada menemani, terlebih saat mudik ke kampung halaman.
"Udah sayang banget, kayak belahan jiwa, jadi harus ikut lah, apalagi di kampung nanti lama, inshallah 10 hari di sana," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan