Kapolri Perintahkan Seluruh Polisi yang Pantau Arus Mudik Bersiaga hingga Subuh, Kenapa?

Jum'at, 28 Maret 2025 | 20:10 WIB
Kapolri Perintahkan Seluruh Polisi yang Pantau Arus Mudik Bersiaga hingga Subuh, Kenapa?
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Lilis Varwati]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2025 bakal terjadi malam nanti. Sigit memprediksi arus mudik bakal terus terjadi hingga menjelang subuh. Sebabnya, sigit meminta agar seluruh jajarannya untuk terus waspada dan sigap untuk menghadapi puncak arus mudik tersebut.

“Masyarakat yang melaksanakan mudik akan mencapai puncaknya pada saat menjelang subuh atau pasca sahur,” kata Sigit di Km 70 Tol Cikampek, Jumat (28/3/2025).

Sigit menyampaikan sejauh ini diprediksi sudah 54,2 persen pemudik telah meninggalkan Jakarta. Mayoritas penduduk Jakarta, lanjut Sigit, menuju kampung halamannya ke arah timur.

“Dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2 persen yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur," kata Sigit.

Sejak semalam, kata Sigit, pihaknya telah memberlakukan sistem satu arah alias one way. One way yang diberlakukan, lanjut Sigit, mengalami perubahan sebanyak 3 kali.

Ribuan kendaraan pemudik antre di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (28/3/2025). [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]
Ribuan kendaraan pemudik antre di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (28/3/2025). [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Perubahan dalam sistem one way, akibat volume kendaraan yang terus mengalami peningkatan.

“Tadi malam sempat dilakukan tiga kali perubahan one way yang awalnya dari Kilometer 47 sampai dengan 70, kemudian karena kepadatan yang meningkat sehingga kemudian dilaksanakan one way yang kedua di Kilometer 70 sampai dengan 188,” ujar Sigit.

“Menjelang pagi dilaksanakan one way sampai dengan Kilometer 161, dan tadi pagi dilaksanakan black out untuk menarik one way dari Kilometer 70 sampai dengan Kilometer 414 kali kangkung,” imbuhnya.

Sigit juga menyampaikan, untuk waktu tempuh mudik tahun ini juga sedikit lebih cepat bila dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan hasil pendataan, pemudik bisa sampai ke Jawa Tengah dati Jakarta sekitar 5 Jam 12 menit.

Baca Juga: Demo Tolak UU TNI, Mahasiswi Ini Skakmat Annisa Mahesa: Diskusi Baik-baik Mau Didengar?

“Ini jauh lebih cepat dibandingkan tahun kemarin karena untuk kecepatan rata-ratanya juga bisa meningkat 11,5 persen dari 70-74 km per jam menjadi 82-94 per jam,” pungkas Sigit.

54,2 Persen Pemudik Tinggalkan Jakarta

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sebanyak 54,2 persen pemudik telah meninggalkan Jakarta pada H-3 Lebaran atau Jumat (28/3/2025).

Kapolri Sigit menyebut jika jumlah pemudik dari Jakarta telah meninggalkan Ibu Kota mencapai 54,2 persen. 

“Dari laporan yang ada, sudah ada kurang lebih 54,2 persen pemudik yang meninggalkan kota, meninggalkan Jakarta mengarah ke timur," kata Sigit seusai meninjau arus mudik di KM 70 Tol Cikampek, Jumat.

Sigit mengingatkan, agar jajarannya tetap waspada meskipun telah terjadi pergeseran setengah pemudik dari Jakarta. Sebab, puncak arus mudik masih belum terlewati.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2024). (Suara.com/Lilis)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai mengunjungi Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (24/12/2024). (Suara.com/Lilis)

Mantan Kabareskrim ini menyatakan, jika puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi terjadi pada hari ini atau tepatnya pada malam hari.

"Untuk puncak arus mudik sampai pagi ini tadi masih belum didapatkan, jika kemungkinan prediksi puncak arus mudik akan terjadi nanti malam," tambahnya.

Dalam mengatasi kepadatan arus mudik, Sigit mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa strategi, diantaranya dengan melakukan contraflow dan memberlakukan saru arah atau one way. Selain itu, pihaknya juga bakal memberlakukan ganjil-genap di sepanjang lintasan arus mudik.

Sigit menjelaskan, sejak semalam pihaknya telah memberlakukan one way karena sudah mulai terjadi kepadatan volume kendaraan.

Sigit mengaku, pihaknya sampai 3 kali melakukan perubahan dalam sistem satu arah akibat volume kendaraan yang terus mengalami peningkatan.

“Tadi malam sempat dilakukan tiga kali perubahan one way yang awalnya dari Kilometer 47 sampai dengan 70, kemudian karena kepadatan yang meningkat sehingga kemudian dilaksanakan one way yang kedua di Kilometer 70 sampai dengan 188,” ujar Sigit. 

“Menjelang pagi dilaksanakan one way sampai dengan Kilometer 161, dan tadi pagi dilaksanakan black out untuk menarik one way dari Kilometer 70 sampai dengan Kilometer 414 kali kangkung,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI