Secara akumulasi, jumlah pengguna kereta dari KAI Daop 1 mencapai 395.051 orang dengan tingkat okupansi 110 persen.
"Kemudian untuk tanggal 21 proyeksi sampai ke depan tanggal 11 April 2025 sebanyak 784.402 penumpang," ucapnya.
Ixfan menjelaskan, okupansi di atas 100 persen bukan berarti penumpang tak dapat kursi karena kuota yang berlebih. Tiap perjalanan kereta memungkinkan melebihi okupansi karena penumpang bisa naik dan turun di stasiun yang dilewati.
Artinya, penumpang tetap dapat kursi meskipun yang baru ditinggalkan penumpang lain di stasiun tertentu.
"Ada yang naik dari Gambir, ada yang turun ke Cikampek, atau ada yang turun ke Cirebon. Kemudian dari Cirebon naik lagi. Artinya ada okupansi dinamis di dalamnya. Jadi jumlah persentasenya bisa 101, bisa 102. Okupansinya dinamis," pungkasnya.