Suara.com - Sejumlah 2,1 juta kendaraan diperkirakan bakal meninggalkan Jakarta melalui Tol TransJawa selama musim mudik lebaran hingga H+2.
Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan bahwa pihaknya mendapat informasi yang menyebut bahwa hingga H+2 nantinya masih ada kendaraan yang keluar dari Jakarta, sehingga ada sekira 2,1 juta kendaraan yang tinggalkan Jakarta.
"Saya mendapatkan informasi dari jasa marga hingga H+2 diperkirakan akan ada 2,1 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta," ungkapnya selepas acara peresmian one way nasional di Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) 8 KM 57, Jumat (28/3/2025).
Sementara itu, per Jumat pagi ini, sudah 60 persen dari total prediksi kendaraan yang digunakan untuk mudik meninggalkan Jakarta.
"Sampai tadi pagi ada tercatat kurang lebih 1,2 juta (kendaraan), artinya ini sudah 60 persen, oleh karena itu, hari ini diperkirakan, mudah-mudahan puncaknya arus mudik," katanya.
Dofiri mengemukakan bahwa dengan lebih dari 60 persen kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke awah timur, maka akan memudahkan untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
"Kalau seandainya hari tinggal 40 persen sampai besok atau tanggal 30 (Maret), mudah-mudahan itu cukup untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Besok akan ada kepadatan, tapi masih bisa kami antisipasi dengan baik," katanya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi meresmikan rekayasa lalu lintas one way nasional Gerbang Tol Cikatama 8 KM 71, pada Jumat (28/3/2025) pagi.
Dalam kesempatan itu, Dudy menjelaskan sejumlah faktor yang membuat diberlakukannya one way secara nasional.
Baca Juga: 1,2 Juta Kendaraan Sudah Keluar Jakarta hingga H-3 Lebaran, Wakapolri Bilang Begini
"Rekayasa dengan one way nasional berarti parameter yang diterapkan kepolisian maupun jasa marga sudah terlewati sehingga diberlakukan rekayasa one way nasional," ujar Dudy saat konferensi pers, Jumat (28/3/2025).