Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps

Jum'at, 28 Maret 2025 | 11:26 WIB
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
Menkomdigi Meutya Hafid saat ditemui di Jakarta. [Suara.com/Dicky Prastya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi memastikan jaringan internet tetap stabil selama periode libur lebaran Idul Fitri 2025. Upaya menjaga kualitas komunikasi digital itu dilakukan dengan mengerahkan 30 unit mobil Sistem Frekuensi Radio (SFR) ke berbagai lokasi strategis.

Menteri Komdigi Meutya Hafid menyampaikan bahwa langkah itu dilakukan untuk memastikan keamanan sinyal dan frekuensi tetap terjaga, khususnya di jalur transportasi utama seperti Stasiun Gambir.

Selain itu, 1.500 personel juga diterjunkan di berbagai titik strategis untuk menopang kelancaran telekomunikasi selama periode mudik Lebaran 2025.

“Komunikasi adalah kunci penting keberhasilan mudik. Kami memastikan operator seluler menyediakan layanan aduan yang optimal dan frekuensi perjalanan kereta aman tanpa interferensi," kata Meutya dalam keterangannya, dikutip Jumat (28/3/2025).

Saat berkunjung ke Stasiun Gambir beberapa waktu lalu, Meutya mengecek langsung kecepatan internet di sana. Meskipun menjadi salah satu stasiun paling padat di Jakarta, jaringan internet Stasiun Gambir dipastikan tetap stabil.

"Angka kecepatan internetnya kurang lebih di 30 Mbps sampai 50 Mbps. Ini angka yang cukup cepat,” kata Meutya.

Meutya juga mengingatkan kepada para pemudik untuk tidak melewatkan diskon tarif biaya internet hingga 50 persen selama periode libur Lebaran dan Nyepi 2025.

Di Stasiun Gambir dan beberapa lokasi lainnya, Kemkomdigi juga menyediakan posko terpadu yang melibatkan operator seluler seperti Telkomsel, XL, Smartfren, dan Indosat. Posko ini bertugas memantau kualitas jaringan dan menangani aduan pelanggan.

“Jika kecepatan internet turun di bawah 2 Mbps, kami segera intervensi secara online melalui sistem ticketing,” ucap Dirjen Infrastruktur Digital Menkomdigi, Wayan Toni Supriyanto.

Baca Juga: Jakarta dan Jawa Barat Masih Berpotensi Hujan Sampai 1 April, BNPB Lakukan Rekayasa Cuaca

Kemkomdigi memastikan bahwa layanan monitoring frekuensi akan tetap aktif hingga H+8 Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat membuat mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan lancar terutama dari sisi komunikasi digital.

Puncak Arus Mudik

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya mengatakan puncak arus mudik Lebaran 2025 telah terjadi pada hari ini. Hal ini berdasarkan jumlah kendaraan yang bergerak meninggalkan kawasan Jabodetabek.

Peta Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 (Instagram/innovacommunity)
Peta Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 diperirakan akan terjadi pada hari ini, atau H-3 Lebaran. (Instagram/innovacommunity)

Berbicara pada sesi konferensi pers seusai acara peresmian one way nasional di gerbang tol Cikatama 8 KM 71, Jumat, Dudy menjelaskan hal tersebut.

"Kalau dilihat dari jumlah 8.500 kendaraan per jam, maka disimpulkan ini adalah puncak dari arus mudik. Diperkirakan keseluruhan akan mencapai 1,2 juta hingga H2," ungkap Dudy.

Selain one way nasional, Dudy mengatakan pihak kepolisian turut melakukan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurai terjadinya kemacetan pada arus mudik Lebaran 2025.

"Setiap rekayasa itu ada parameternya, kemarin juga ada penerapan contraflow maupun ganjil genap itu berdasarkan parameter masing-masing," terangnya.

Rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diterapkan pada Jumat pagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang telah terjadi pada arus mudik Lebaran 2025.

Skema one way nasional diterapkan mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung dan acara flag off dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta perwakilan Jasa Marga.

Selain itu, Polri juga tengah menerapkan skema contraflow dari KM 47 sampai KM 70 Tol Cikampek. Pengendara dibatasi mengemudi di jalur contraflow dalam kecepatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI