Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang

Hairul Alwan Suara.Com
Jum'at, 28 Maret 2025 | 07:06 WIB
Tenda Buffer Zone Pemudik di Pelabuhan Ciwandan Ambruk Diterjang Angin Kencang
Tenda buffer zone pemudik di Pelabuhan Ciwandan ambruk lantaran diterjang angin kencang. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenda buffer zone pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten ambruk usai diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (27/3/2025).

Saat kejadian, pemudik sepeda motor tampak sepi hingga tak menimbulkan korban. Namun, akibat tenda buffer zone pemudik ambruk, lajur 3 area buffer zone tidak bisa digunakan hingga pukul 00.00 WIB lantaran dalam proses perbaikan.

Salah seorang pedagang di Pelabuhan Ciwandan, Ma'ruf (23) mengatakan, peristiwa tenda buffer zone pemudik ambruk terjadi secara tiba-tiba setelah angin kencang melanda area Pelabuhan Ciwandan sesaat waktu berbuka puasa.

"Kejadian tadi sekitar abis Maghrib, lagi sepi, terus kan hujan, ada angin terus ambruk. (Korban) enggak ada, cuma listrik sempat dimatikan karena takut ada yang kesetrum," kata Ma'ruf.

Kata Ma'ruf, pihak Pelindo II Banten selaku otoritas Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten bergegas melakukan perbaikan untuk menaikan kembali tenda buffer zone pemudik yang roboh.

Namun, satu lajur yang biasa digunakan pemudik sepeda motor antre menunggu masuk ke kapal tidak bisa digunakan usai insiden tenda ambruk itu.

"Tadi petugas langsung benerin, langsung dinaikin lagi. Cuma ini atapnya masih bermasalah, jadi lajur itu ga dipakai dulu," ujarnya.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin memprediksi puncak arus mudik kendaraan sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten akan terjadi pada tanggal 27-28 Maret 2025.

Menurut Shelvy, lonjakan  para pemudik sepeda motor yang terjadi pada 27-28 Maret 2025 ini lantaran sejumlah pabrik  sudah meliburkan karyawannya hingga mengakibatkan lonjakan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Baca Juga: Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?

"Prediksi puncak di Ciwandan ini baru tanggal 27 dan 28 Maret. Saya sudah ngobrol dengan beberapa pemudik, kebetulan mereka karyawan pabrik dan sudah libur," kata Shelvy menjelaskan alasan lonjakan pemudik sepeda motor itu.

"Sesuai prediksi kita tanggal 27 sampai 28 (Maret) puncaknya," ujar Shelvy manambahkan penjelasanya terkait lonjakan pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

Disampaikan Shelvy, berdasarkan data di H-5 atau Rabu (26/3/2025) malam, sebanyak 5.704 pemudik sepeda motor telah menyebrang dari Pulau Jawa menujukan Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

"Tercatat realisasi roda dua yang telah menyebrang pada H-5 mencapai 5.704 unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 4.600 unit," ungkapnya.

Shelvy menuturkan, Pelindo II Banten selaku otoritas Pelabuhan Ciwandan menambah operasional dermaga untuk menunjang proses pelaksanaan mudik lebaran 2025 bagi para kendaraan sepeda motor agar tidak terjadi penumpukan di area buffer zone.

"Ciwandan saat ini ada 4 dermaga yang dioperasikan oleh Pelindo. Karena tahun lalu hanya 3 dermaga yang dioperasikan," pungkas Shelvy.

Diketahui, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 69 unit kapal siap operasi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo II Banten atau Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya atau Pelabuhan BBJ Bojonegara.

Selama arus mudik lebaran 2025, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten nanti akan menjadi tempat untuk melayani penumpang pejalan kaki, pribadi, dan angkutan umum.

Sementara, Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten melayani penumpang roda dua atau motor dan angkutan logistik. Sedangkan, Pelabuhan BBJ akan melayani kendaraan besar saja.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI