Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar

Kamis, 27 Maret 2025 | 21:39 WIB
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jakarta menemui Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta pada Kamis (27/3/2025). Dalam pertemuan tersebut, PWM Jakarta menyampaikan rencana untuk mendirikan perguruan tinggi baru di wilayah Jakarta Barat.

Wakil Ketua PWM Jakarta, Agus Suradika, menjelaskan bahwa Muhammadiyah berambisi untuk mendirikan perguruan tinggi di setiap wilayah kota Jakarta. Saat ini, hanya Jakarta Barat yang belum memiliki perguruan tinggi Muhammadiyah.

"Jadi di sana direncanakan dibangun perguruan tinggi Muhammadiyah," ujar Agus usai pertemuan dengan Pramono.

Agus memaparkan, di Jakarta sudah terdapat lima perguruan tinggi Muhammadiyah. Di antaranya, Universitas Muhammadiyah Jakarta yang memiliki dua kampus, di Cempaka Putih dan Cireundeu, Tangerang Selatan. 

Kemudian ada Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) yang tersebar di beberapa lokasi, seperti Pasar Rebo, Limau, Mampang, dan Klender.

Gubernur Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri Fuadi]
Gubernur Jakarta Pramono Anung. [Suara.com/Fakhri Fuadi]

Selain itu, Muhammadiyah juga memiliki Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan yang terletak di Cireundeu, Universitas Teknologi Muhammadiyah Jakarta dengan kampus di tiga lokasi, serta Saintek Muhammadiyah University di Ciracas, Jakarta Timur.

"Nah di antara lima wilayah Kota itu, di Jakarta Barat yang belum ada. Kami tadi minta bantuan Pak Gubernur mungkin ada aset DKI yang akan kami kembangkan jadi perguruan tinggi di sana," kata Agus.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa pihaknya membutuhkan lahan untuk mendirikan perguruan tinggi di Jakarta Barat. Lahan tersebut dapat dihibahkan atau disewa dari Pemprov DKI.

"Kalau hibah mungkin prosesnya panjang, maka mungkin kami akan sewa pakai di lahan itu kami bangun perguruan tinggi Muhammadiyah dan juga masjid yang melayani masyarakat," tutur Agus.

Baca Juga: Tugas Baru TNI di Ranah Siber Demi Memata-matai Sipil? Begini Kata Kemhan

Agus juga menyampaikan bahwa pihaknya telah meninjau beberapa calon lokasi untuk kampus tersebut. Salah satu lokasi yang dipertimbangkan adalah di Kalideres.

"(Pramono) sudah mengizinkan untuk melihat, kalau tidak ada masalah bisa ditindaklanjuti," pungkasnya.

Dobrakan Pramono di Sektor Pendidikan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung telah menyalurkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tahap 1 tahun 2025 kepada 707.622 siswa. Pramono mengembalikan total penerima dengan jumlah yang lebih banyak dari era eks Gubernur DKI Anies Baswedan.

Jumlah penerima KJP Plus sempat dipangkas pada era eks Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Saat itu, Heru beralasan pihaknya melakukan pemadanan data dengan pemerintah pusat dan ada siswa yang dicoret sebagai penerima lantaran tak sesuai kriteria.

Pramono menyebut pengembalian jumlah penerima KJP Plus itu tergantung kepala daerah yang mengambil keputusan. 

Ilustrasi KJP (Jakarta.go.id)
Ilustrasi KJP (Jakarta.go.id)

"Jadi, fungsi paling utama pemimpin itu memutuskan. Dulu enggak ada yang memutuskan, sekarang saya dan Bang Doel memutuskan," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Ia juga menyinggung mekanisme pendaftaran KJP Plus yang terpusat di kantor di Kelurahan Rawa Bunga, Jakarta Timur. Karena itu, ia menginstruksikan jajarannya untuk menyediakan posko di tiap kecamatan.

Hasilnya, pada momen terakhir jelang pencairan KJP Plus tahap 1 tahun 2025 terdapat 2 ribu tambahan siswa lagi yang mendaftar sebagai penerima bantuan pendidikan itu.

Kalau kami berikan 705 ribu (penerima) maka ada 2 ribu lebih warga yang tidak beruntung nggak dapat, maka saya dan Bang Doel memutuskan oke semuanya dapat," jelasnya. 

Program ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi anak-anak untuk berkembang secara maksimal, baik dalam bidang pendidikan maupun pengalaman budaya.

"Semoga dengan adanya KJP Plus ini, anak-anak Jakarta lebih semangat untuk belajar dan mewujudkan cita-cita mereka. Saya berharap, suatu hari nanti, mereka bisa menjadi sarjana dan membantu keluarga mereka," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI