One Way Diperpanjang Hingga Palikanci Km 210
![Bus Kecil Dominasi Lalu Lintas di Tol Palimanan. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/02/19957-bus-kecil-dominasi-lalu-lintas-di-tol-palimanan.jpg)
Sebelumnya, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mendukung perpanjangan rekayasa lalu lintas (lalin) arus mudik one way atas diskresi Kepolisian dari KM 189 hingga KM 210 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat.
"Setelah sebelumnya diberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 188 Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada pukul 11.45 WIB, atas diskresi pihak Kepolisian, PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melalui Representative Office 2 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci melakukan perpanjangan rekayasa lalu lintas one way dari KM 189 hingga KM 210 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci pada pukul 14.15 WIB," ujar Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo di Jakarta, Kamis.
Terpantau volume lalu lintas menuju arah Timur Trans Jawa mulai meningkat.
“Kami mengimbau pengguna jalan Tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol. Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” kata Ria.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebelumnya mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way atas diskresi Kepolisian di KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) hingga KM 188 Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H / Lebaran 2025, PT Jasamarga Transjawa Tol lakukan rekayasa lalu lintas one way atas diskresi dari pihak Kepolisian.
Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran 2025 terjadi pada 28 Maret, dengan mempersiapkan segala aspek demi kelancaran, keselamatan dan kenyamanan perjalanan para pemudik.
Hasil survei menunjukkan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).
Baca Juga: Cek CCTV Jalan Tol Mudik Lebaran 2025, Pantau Titik Macet di 4 Aplikasi
Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.