Suara.com - Seorang penggemar kebugaran dan kafein meninggal pada usia 28 tahun karena serangan jantung, ibunya yang sangat terpukul percaya minuman berenergi adalah penyebabnya.
Cerita seorang wanita yang dikenal sebagai "Ratu Fitness", tiba-tiba meninggal dunia karena serangan jantung tengah menjadi sorotan.
Wanita tersebut bernama Katie Donnell, seorang guru di Florida, Amerika Serikat (AS) yang dikenal sangat suka berolahraga.
Kendati demikian, sebelum berolahraga ke gym, Katie disebut sering minum tiga minuman berenergi sehari dan mengonsumsi suplemen kafein sebelum ke gym.
Alhasil, sang Ibu, Lori Barranon menyebut penyebab sang anak meninggal dunia adalah karena sering mengonsumsi minuman berenergi.
"Pada usia 28 tahun, Anda tidak melihat orang meninggal karena serangan jantung," kata ibunya, Lori Barranon kepada Kennedy News & Media, dikutip dari NY Post, Kamis (27/03/2025).
"Ia adalah ratu olahraga, ia makan makanan yang sangat bersih, ia makan makanan organik, ia adalah lambang kesehatan selain minuman berenergi itu," tambahnya.
Barranon yang berusia 63 tahun ini mengklaim putrinya tidak memiliki masalah kesehatan selain kecemasan yang sangat parah.
"Ia mengalami kecemasan yang parah dan pergi ke beberapa dokter. Saya tidak berpikir itu kecemasan yang sebenarnya, saya pikir itu adalah penyalahgunaan kafein dan minuman berenergi," tegas Barranon.
Baca Juga: Lebih dari Sekadar Alas Kaki: Koleksi Ikonik ini Terinspirasi dari Minuman Soda Italia
Peristiwa meninggalnya Katie terjadi saat ia tengah menghabiskan waktu bersama teman-temannya di bulan Agustus 2021.
Kala itu, Katie tiba-tiba terjatuh dan tersungkur ke tanah dan matanya berputar ke belakang kepalanya.
Teman-temannya awalnya mengira kejadian itu sebagai stroke, mereka kemudian memanggil ambulans, tetapi ternyata sudah terlambat.
"Ia tidak mendapatkan oksigen terlalu lama dan itu menyebabkan kerusakan otak. Mereka menanganinya selama tiga jam, dan ia tidak pernah bangun," kata Barranon.
Setelah 10 hari dalam keadaan koma yang diinduksi secara medis, kejangnya semakin parah. Keluarganya pun harus membuat keputusan yang memilukan untuk mencabut alat bantu hidupnya.
"Dokter mengatakan mereka melihat hal ini sering terjadi pada orang-orang yang banyak mengonsumsi minuman pra-olahraga atau minuman berenergi, tetapi mereka tidak akan menyebutkan penyebab kematiannya. Saya tahu pasti itulah yang salah dengannya," kata Barranon.
Kendati demikian sang ibu tidak menyebut dengan jelas merek atau jenis minuman berenergi yang dikonsumsi anaknya.
![Ilustrasi minuman berenergi. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/27/72015-ilustrasi-minuman-berenergi-ist.jpg)
Minuman Berenergi: Manfaat, Risiko, dan Fakta yang Perlu Diketahui
Minuman berenergi telah menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi instan.
Produk ini banyak dikonsumsi oleh atlet, pekerja kantoran, hingga mahasiswa yang membutuhkan stamina tambahan. Namun, di balik manfaatnya, minuman berenergi juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
Apa Itu Minuman Berenergi?
Minuman berenergi adalah jenis minuman yang dirancang untuk meningkatkan energi, kewaspadaan, dan kinerja fisik serta mental.
Produk ini biasanya mengandung kafein, gula, vitamin B, taurin, serta berbagai bahan tambahan lain yang bertujuan memberikan efek stimulasi pada tubuh.
Kandungan Utama Minuman Berenergi
- Kafein – Komponen utama yang berfungsi sebagai stimulan untuk meningkatkan fokus dan mengurangi rasa lelah. Beberapa minuman berenergi mengandung kafein setara dengan satu hingga tiga cangkir kopi.
- Gula – Memberikan sumber energi cepat, tetapi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
- Taurin – Asam amino yang diklaim membantu meningkatkan kinerja fisik dan mental.
- Vitamin B Kompleks – Berperan dalam metabolisme energi tubuh.
- Guarana – Sumber alami kafein yang sering ditambahkan untuk efek stimulan tambahan.
- Ginseng & L-Carnitine – Bahan tambahan yang diklaim membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan metabolisme.
Manfaat Minuman Berenergi
- Meningkatkan fokus dan kewaspadaan
- Membantu mengurangi rasa lelah
- Meningkatkan daya tahan fisik dalam jangka pendek
- Meningkatkan performa saat beraktivitas intens
Risiko dan Efek Samping
Meskipun memiliki manfaat, konsumsi berlebihan minuman berenergi dapat menimbulkan berbagai efek negatif, di antaranya:
- Gangguan Jantung – Kandungan kafein yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan detak jantung tidak teratur, yang berisiko memicu serangan jantung.
- Ketergantungan Kafein – Konsumsi rutin dapat menyebabkan ketergantungan, yang membuat seseorang membutuhkan dosis lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang sama.
- Gangguan Tidur – Mengonsumsi minuman berenergi terlalu dekat dengan waktu tidur dapat menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
- Masalah Pencernaan – Beberapa bahan tambahan dalam minuman ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau diare.
- Lonjakan dan Penurunan Energi Drastis – Kadar gula tinggi dalam minuman berenergi dapat menyebabkan lonjakan energi cepat, tetapi diikuti dengan penurunan drastis yang membuat tubuh kembali lemas.
Siapa yang Harus Berhati-hati?
- Orang dengan masalah jantung atau tekanan darah tinggi
- Anak-anak dan remaja (Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk membatasi konsumsi minuman berenergi bagi usia di bawah 18 tahun)
- Ibu hamil dan menyusui
- Orang yang memiliki kecemasan atau gangguan tidur
Tips Konsumsi Minuman Berenergi dengan Aman
- Batasi konsumsi maksimal 200-400 mg kafein per hari (setara dengan 1-2 kaleng minuman berenergi).
- Jangan mengonsumsi minuman berenergi bersamaan dengan kopi atau suplemen kafein.
- Hindari konsumsi sebelum tidur agar tidak mengganggu pola tidur.
- Pilih minuman berenergi yang rendah gula atau tanpa tambahan pemanis buatan.
- Jangan gunakan minuman berenergi sebagai pengganti air putih atau minuman elektrolit.
Kontributor : Maliana