Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir

Kamis, 27 Maret 2025 | 21:11 WIB
Pemerintah Mesti Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir
Ilustrasi--Pemerintah Harus Manfaatkan Dana CSR Demi Dongkrak Ekonomi di Kawasan Pesisir. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Budi juga meminta masyarakat untuk tidak menghambat niat baik investor yang ingin menanamkan modalnya di Kota Serang, selama investasi tersebut sesuai aturan dan berdampak positif bagi kesejahteraan warga.

“Selama kontribusi itu berdampak positif bagi perekonomian warga, mengapa harus ditolak? Kota Serang terbuka bagi investasi yang memberikan manfaat,” ujar Budi kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Ia pun menyebut salah satu proyek investasi jumlah besar seperti dilakukan oleh Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Kecamatan Kasemen. Namun, ia menyatakan proses pengerjaan proyek harus sepenuhnya transparan.

“Selama pembelian tanah sesuai harga pasaran dan prosesnya transparan, tidak ada alasan untuk menghambat investasi ini. Kami mencari solusi untuk kemajuan kota,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi juga menepis anggapan bahwa ada pihak yang menolak rencana investasi tersebut. 

“Sampai saat ini, tidak ada laporan penolakan atau konflik di lapangan. Yang terpenting adalah kajian yang matang untuk kepentingan masyarakat Kota Serang,” pungkasnya.

Proyek Raksasa di Era Prabowo

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dikerjakan selama periode kepemimpinannya. Dari kebijakan itu, terdapat sejumlah PSN warisan Presiden ketujuh Joko Widodo alias Jokowi yang diganti.

Di antaranya seperti PSN Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tropical Coastland di Banten, PSN Rempang Eco City di Kepulauan Riau, dan PSN Bendungan Bener di Jawa Tengah.

Baca Juga: 53 Sekolah Rakyat Disebut Siap Diresmikan Tahun Ini, Sebagian Besar Aset Kemensos

Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi Buka Bersama (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariatan Presiden)
Presiden Prabowo dan Mantan Presiden Jokowi Buka Bersama (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariatan Presiden)

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus, menyebut setiap PSN harus melalui perhitungan matang agar tidak berujung pada ketidakpastian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI