Bentrok Ormas FBR Vs BANTARA Pecah di Jakut, Belasan Orang Ditangkap Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 27 Maret 2025 | 20:40 WIB
Bentrok Ormas FBR Vs BANTARA Pecah di Jakut, Belasan Orang Ditangkap Polisi
Ilustrasi - Penangkapan seorang pelaku kriminal. ANTARA/Ardika/am.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi menangkap 19 orang karena diduga terlibat bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) Forum Betawi Rempug (FBR) dengan BANTARA di depan rumah makan Jalan Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Kota, Jakarta Utara (Jakut).

"Kami menangkap 19 orang Ormas FBR. Mereka kita bawa ke Polsek Kelapa Gading untuk pendataan lebih lanjut," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (27/3/2025).

Ia mengatakan peristiwa keributan kedua ormas itu terjadi sekitar pukul 14.40 WIB.

Kompol Seto mengatakan keterangan dari saksi menyatakan ormas FBR Gardu 091 ditugaskan oleh pihak yang mengaku sebagai pemilik tanah di lokasi kejadian, berinisial ED.

Perempuan berinisial ini menugaskan ormas FBR menjaga lahan yang dijadikan sebagai rumah makan dan gudang tisu.

Lalu pada Kamis siang, pengacara ED ingin memasang plang di dalam gudang dan tiba-tiba datang 10 orang ormas BANTARA menghalangi dan mengeroyok pengacara tersebut.

Melihat hal tersebut, massa Ormas FBR Gardu 091 mencoba membantu pengacara ED tetapi juga ikut dikeroyok yang menyebabkan dua korban terluka yakni P dan AM.

Selanjutnya, pengacara ED dan massa FBR meninggalkan lokasi dan mendapati informasi petugas Polsek Kelapa Gading melakukan cek lokasi dan ditemukan ada 100 orang dari ormas BANTARA di lokasi tersebut.

Menurut dia, karena kurang jumlah maka petugas tetap bertahan di lokasi sambil menunggu bantuan personel dari Polres Metro Jakarta Utara.

Baca Juga: Bentrok Ormas Pemuda Pancasila Vs GRIB Jaya di Blora Berakhir Damai, Dimediasi Bupati

Lalu sekitar pukul 14.40 WIB ormas FBR datang dari arah Utara Jalan Pegangsaan Dua arah Stadion Tugu melakukan serangan atau aksi balasan kepada ormas BANTARA yang berada di TKP.

Selanjutnya, Kapolsek Kelapa Gading bersama personel datang dan mengamankan lokasi dan berupaya agar ormas FBR mundur hingga ke arah ruko Royal Gading Square.

Selanjutnya Kapolsek Kelapa Gading kembali mendatangi lokasi dan melakukan sterilisasi lokasi kejadian.

"Petugas juga menyisir senjata tajam Ormas BANTARA di lokasi kejadian," kata dia.

Ia menyebutkan akibat bentrok ini tiga orang mengalami luka, dari pihak FBR ada pria berinisial PP yang terluka di bagian jidat dan AM yang memar di bagian wajah

Kemudian, ormas BANTARA, ada seorang pria berinisial AMO (41) menjadi korban dengan luka berat di bagian kepala dan kedua tangannya sehingga harus dirawat di RS Mitra Keluarga.

Kompol Seto mengatakan saat ini situasi lokasi sudah diamankan oleh gabungan personel Polsek Kelapa Gading dan Polres Metro Jakarta Utara.

Untuk masing-masing pihak ormas FBR dan ormas BANTARA diharuskan membuat laporan polisi.

"Saat ini 100 orang dari ormas BANTARA masih bertahan di lokasi kejadian," kata dia.

Bentrok Remaja di Jalan Kyai Tapa

Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]
Ilustrasi tawuran antarwarga. Polisi meringkus enam pelaku tawuran di Belawan, Kota Medan. Tawuran tersebut diketahui terjadi pada Rabu (21/7/2021) dini hari. [Antara]

Di lokasi berbeda, polisi tengah menyelidiki bentrok antara sejumlah remaja di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat karena menyebabkan kegaduhan dan kemacetan di kawasan itu pada Minggu sore (23/3/2025) lalu.

"Masih kami dalami dulu, kami tonton videonya, mudah-mudahan dari situ ada yang bisa kami deteksi pelat nomornya (motor para pelaku)," ungkap Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara saat dikonfirmasi di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Senin (24/5).

Sebelumnya, pada video viral di Instagram @infojakbar24, tampak para remaja itu berkonvoi sambil membawa bendera kelompoknya, saling serang menggunakan kayu dan petasan.

Namun, hingga kini, polisi belum menerima laporan adanya korban luka atau lainnya dari masyarakat.

"Tetap diselidiki dan hingga saat ini belum ada yang kami tangkap karena kejadiannya cepat. Mereka (bentrok) tak sampai dua menit," ujar dia.

Lebih lanjut, katanya, Jalan Kyai Tapa merupakan jalur lintas pengendara sepeda motor dari arah Tangerang, Banten dan Jakarta Pusat.

Karena itu, tambahnya, polisi juga belum dapat mengonfirmasi bahwa para remaja itu berasal dari Jakarta Barat.

"Kami masih dalami, mereka datang dari arah mana. Mereka datang berkonvoi," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI