Suara.com - Petugas memperpanjang rekayasa lalu lintas sistem satu arah atau one way di jalan Tol Trans Jawa hingga KM 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci. Hal ini menyusul tingginya volume lalu lintas, pada Kamis (27/3/2025).
Vice President Corporate Secretary & Legal PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT), Ria Marlinda Paallo menyampaikan sebelumnya diterapkan rekayasa lalu lintas one way dari KM 70 ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 188 ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan pada pukul 11.45 WIB.
Ria menyebut atas diskresi pihak kepolisian, PT JTT melalui Representative Office 2 Ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci melakukan perpanjangan rekayasa lalu lintas one way dari KM 189 sampai KM 210 ruas Jalan Tol Palimanan-Kanci pada pukul 14.15 WIB.
Atas rekayasa lalu lintas one way di jalan Tol Trans Jawa, Ria Marlinda mengimbau agar pengguna jalan menyiapkan segala sesuatunya, khususnya memastikan kecukupan daya, bahan bakar minyak (BBM) dan saldo uang elektronik.
Pihaknya juga mengimbau agar pengguna jalan tol Trans Jawa tetap mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.
"Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, dan tetap mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas di lapangan," kata Ria di Cikampek Karawang, Kamis.
Sementara itu, pada musim mudik Lebaran tahun ini atau pada H-10 sampai H-5 Lebaran 2025, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 955.923 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).
Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik 1,5 persen jika dibandingkan dengan periode libur Idul Fitri 2024 (941.496 kendaraan) atau naik 13,0 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal (845.998 kendaraan).
Baca Juga: Polisi Gelar Satu Arah di Tol Kalikangkung - Cipali Sore Ini
![Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho. [Suara.com/dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/15/26313-kakorlantas-polri.jpg)
Sebelumnya Korlantas Polri memberlakukan sistem satu arah alias one way dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 188 Tol Cipali pada Kamis (27/3/2025). Sistem one way diberlakukan akibat adanya kenaikan volume kendaraan pada arus mudik 2025 yang menuju Tol Trans Jawa atau H-4 lebaran Idul Fitri 2025.
Sejauh ini, pihak Korlantas Polri baru memberlakukan skema contra flow sejak pukul 08.00 WIB sebanyak dua tahap, di KM 109 sampai KM 162 Tol Cipali.
"Jadi setelah kita lakukan contra flow bangkitan arus cukup tinggi apalagi setelah ada pemberangkatan mudik gratis sehingga kami koordinasi dengan Jasa Marga kami melakukan one way lokal," kata Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, Kamis (27/3/2025).
Nantinya, pengukuran parameter kendaraan masih dilakukan lebih lanjut guna menentukan langkah selanjutnya.
"Manakala nanti tarikan arus one way lokal masih kurang, namun demikian parameter-parameter itu rencana mungkin besok apabila ada bangkitan arus parameter di KM 71 sudah 6.300," ungkap dia.
Sementara one way nanti, kata Agus, kendaraan yang dari Tol Trans Jawa ke arah Jakarta nantinya akan dialihkan ke jalur arteri.
"(Kendaraan dari Jawa) jadi kita alihkan ke arteri, jadi sudah disosialisasikan, kita sudah koordinasi," pungkasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Humas Operasi Ketupat 2025 Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan saat ini telah terjadi peningkatan arus kendaraan. Tercatat, berdasarkan data yang diterima oleh pihaknya, arus kendaraan yang keluar Jakarta melalui gerbang tol Cikampek mencapai 79.045 pada Rabu (26/3/2025) kemarin.
Sementara, kendaraan yang masuk Jakarta melalui gerbang tol Cikampek Utama sebanyak 25.039
“Volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui gerbang Tol Cikupa arah merak sebanyak 47.357 kendaraan sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui gerbang Tol Cilupa sebanyak 45.434 kendaraan,” ujar Jansen
Kemudian, volume arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui gerbang tol Ciawi arah Bogor sebanyak 33.224 kendaraan sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui gerbang tol Ciawi sebanyak 29.977 kendaraan.
“Arus lalu lintas yang keluar Jakarta melalui gerbang tol Kalihurip utama arah Bandung sebanyak 33.300 kendaraan sedangkan untuk yang masuk Jakarta melalui gerbang tol Kalihurip utama sebanyak 26.600 kendaraan,” tutupnya.