Ia juga menjelaskan bahwa arus balik mudik gratis akan dimulai pada 5 April untuk sepeda motor, dan 6 April untuk pemudik yang akan diberangkatkan dari terminal di masing-masing kota tujuan.
Minat masyarakat terhadap mudik gratis ini, lanjut Syafrin, sangat tinggi. Kuota yang disediakan langsung penuh hanya dalam waktu satu hari. Oleh karena itu, Pemprov DKI menambah jumlah bus dengan bantuan dari BUMD, perusahaan swasta, hingga Baznas Baziz DKI Jakarta.
"Maka, total bus yang akan diberangkatkan pada pelaksanaan mudik dan balik gratis tahun ini berjumlah 552 bus dengan target kuota sebesar 23.779 peserta," ungkapnya.
Verifikasi terakhir menunjukkan, jumlah peserta mudik balik DKI Jakarta tahun 2025 mengalami kenaikan signifikan, yakni 11 persen dari target awal, dengan total peserta mencapai 26.392 orang.

Khusus di Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan bus mengalami peningkatan sekitar delapan persen di Lebaran 1446 Hijriah/2025 dibandingkan tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan potensi jumlah penumpang di empat terminal utama dan tiga terminal bantuan tahun ini sebanyak 295.987 orang atau naik delapan persen dari tahun 2024. Yaitu Terminal Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok ditambah tiga terminal bantuan, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.
Kenaikan ini karena sebagian orang menahan keinginan pulang kampung pada masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Ini akibat waktu antara libur Natal, Tahun Baru dan Lebaran 2025 relatif dekat.
Sementara itu, jumlah penumpang di 11 pelabuhan diperkirakan sebanyak 95.035 atau turun 28 persen dibandingkan tahun 2024. Sementara penumpang di empat stasiun kereta api sebanyak 784.443 orang, turun sembilan persen dari tahun lalu.
Adapun prakiraan volume kendaraan yang keluar Jakarta pada masa H-7 sampai H+7 Lebaran 2025, yakni 7.370.837 kendaraan.
Baca Juga: Open House Gubernur DKI Tergantung Istana? Pramono Anung Tunggu Isyarat Presiden Prabowo