AS Tawarkan Perjanjian Mineral Baru ke Ukraina: Trump Ingin 'Lindungi' Pembangkit Nuklir?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 18:35 WIB
AS Tawarkan Perjanjian Mineral Baru ke Ukraina: Trump Ingin 'Lindungi' Pembangkit Nuklir?
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (BBC Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan pada Selasa (25/3) bahwa Amerika Serikat telah menyampaikan versi baru perjanjian mineral kepada Kiev.

Pada hari Minggu, delegasi dari Ukraina dan AS mengadakan konsultasi di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, yang diakui oleh Menteri Pertahanan Ukraina, Rustem Umerov, sebagai sebuah pertemuan yang “produktif.”

Kedua belah pihak melanjutkan dengan putaran pembicaraan kedua pada hari ini, setelah pertemuan terpisah antara delegasi AS dan Rusia yang berlangsung pada hari Senin.

Zelenskyy, saat berbicara kepada wartawan di Kiev, menyatakan bahwa timnya telah memberitahunya tentang perjanjian baru yang diusulkan oleh AS, yang ia sebut sebagai kesepakatan yang “besar dan komprehensif” dari perspektif Amerika.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (x.com)

Walaupun Zelenskyy mengaku belum mengetahui detail bagaimana AS memandang bentuk perjanjian mineral tersebut, ia menegaskan bahwa dokumen itu akan dirundingkan lebih lanjut antara kedua pihak.

Ia juga menyebutkan bahwa perjanjian itu nantinya akan dibawa ke Verkhovna Rada, parlemen Ukraina, untuk dilakukan pemungutan suara setelah kedua delegasi menyelesaikan diskusi mereka.

Zelenskyy menekankan bahwa perjanjian ini tidak mencakup isu terkait pembangkit listrik tenaga nuklir di negaranya.

Sementara itu, pada hari Rabu, Presiden AS Donald Trump dan Zelenskyy membahas situasi pasokan energi Ukraina serta kondisi pembangkit listrik tenaga nuklir negara tersebut dalam sebuah percakapan telepon.

Menurut pernyataan dari Gedung Putih, Trump menyatakan kepada Zelenskyy bahwa AS dapat memberikan bantuan dalam pengelolaan pembangkit listrik tersebut dan bahwa kepemilikan oleh AS akan menjadi “perlindungan terbaik.”

Baca Juga: Denmark Murka: AS Beri Tekanan Tak Termaafkan pada Greenland!

Namun, dalam konferensi pers setelahnya, Zelenskyy menegaskan bahwa isu kepemilikan pembangkit listrik tidak dibahas dalam percakapan tersebut. Ia hanya mengonfirmasi bahwa diskusi dengan Trump mencakup pemulihan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia dan kesiapan Ukraina untuk membahas modernisasi fasilitas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI