Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi

Rabu, 26 Maret 2025 | 17:57 WIB
Rupiah Anjlok dan IHSG Rontok, Menko Airlangga: Fundamental Ekonomi Kuat, Nanti Rebound Lagi
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (26/3/2025). [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"IHSG turun drastis dan nilai tukar rupiah. Seakan-akan ekonomi jelek. Padahal enggak jelek.  Fundamental ekonomi kita lebih bagus," kata Solikin dalam Taklimat Media, Rabu (26/3/2025).

BI pun memastikan bahwa pelemahan Rupiah yang menembus Rp16.600 ini masih jauh dari krisis. Hal ini dikarenakan terlihatnya IHSG yang mulai rebound sehingga membuat aliran modal asing masuk kembali.

"Saya benar afirmasi ini masih jauh. Kita harus monitor dan kita carikan solusinya. Dan kita lihat lagi saham rebound lagi inflow datang dan rupiah baik", katanya.

Dia menekankan BI terus kawal menjaga dan memonitor kebijakan dari pasar dan mengawal mekanisme koordiansi kebijakan dengan pemerintah.

"Jadi kondisi yang terjadi totally kita belajar dari krisis. Kita perkuat regulasi lalu perkuat kominikasi desain kebijakannya  lebih prudent kita kawal," bebernya.

Seperti diketahui,  pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga baik di tengah ketidakpastian yang masih tinggi.

Konsumsi rumah tangga tetap baik meskipun perlu terus didorong guna memanfaatkan keyakinan konsumen yang terjaga, dukungan belanja Pemerintah terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan belanja sosial.

Serta peningkatan musiman permintaan menjelang perayaan Idulfitri 1446 H.

Investasi swasta juga perlu makin ditingkatkan guna mengoptimalkan keyakinan produsen yang tecermin pada Prompt Manufacturing Index (PMI) Bank Indonesia yang ekspansif, terutama pada meningkatnya volume pesanan.

Baca Juga: Airlangga dan Sri Mulyani Merapat ke Istana, Lapor ke Prabowo Soal Penyusunan APBN 2026

Bank Indonesia. [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Bank Indonesia. [Suara.com]

Dari eksternal, ekspor nonmigas meningkat pada Februari 2025 ditopang terutama komoditas minyak kelapa sawit dan kendaraan bermotor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI