Lebih lanjut, pasien dengan gangguan irama jantung aritmia yang tidak atau belum diterapi juga sebaiknya menghindari menggunakan pesawat terbang.
Pasien dengan sindrom eisenmenger yakni pasien yang mengalami kelainan jantung bawaan juga tidak direkomendasikan naik pesawat karena dipastikan akan ada gangguan pernapasan.
“Secara garis besar adalah pasien dengan kondisi jantung yang akut atau yang baru yang belum selesai penanganannya itu kita tidak rekomendasikan jangankan naik pesawat, sebenarnya belum direkomendasikan untuk pulang atau harus tinggal dulu di rumah sakit sampai dengan kondisinya membaik,” katanya.
Mega juga menyarankan bila pasien yang memang belum pulih total dan masih dirawat di rumah sakit untuk tidak memaksakan diri keluar dari rumah sakit.
Termasuk saat menjelang lebaran. Hal ini untuk menghindari penurunan kondisi kesehatan pasien.
Jumlah Penumpang Pesawat
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku pengelola utama 37 bandara di Indonesia mencatat.
Bahwa jumlah angkutan penumpang penerbangan masa mudik Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi telah menyentuh angka 2,17 juta.
Angka pergerakan penumpang pesawat tersebut didapat dari bandara-bandara Angkasa Pura Indonesia selama lima hari penyelenggaraan angkutan Lebaran atau pada 21 sampai 25 Maret 2025.
Baca Juga: Pelindo Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Tanjung Priok
"Jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara InJourney Airports secara kumulatif mencapai 2,17 juta penumpang atau naik sekitar 7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,02 juta penumpang," kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Rabu 26 Maret 2025.