Profil dan Rekam Jejak Alexandra Askandar, Wanita Cantik Wakil Dirut BNI yang Baru

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 15:26 WIB
Profil dan Rekam Jejak Alexandra Askandar, Wanita Cantik Wakil Dirut BNI yang Baru
Wakil Dirut BNI yang baru, Alexandra Askandar. [Dok. Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (BNI) resmi menunjuk Alexandra Askandar sebagai Wakil Direktur Utama (Wakil Dirut) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Rabu (26/4/2025).

Sebelumnya, Alexandra menjabat sebagai Wakil Dirut Bank Mandiri. Kini, ia akan mendampingi Putrama Wahju Setyawan yang ditunjuk sebagai Direktur Utama BNI.

Alexandra Askandar memiliki pengalaman panjang di industri perbankan nasional. Kariernya dimulai di Bank Mandiri pada tahun 2000 sebagai Assistant Vice President.

Dia kemudian menduduki sejumlah posisi strategis, termasuk Vice President Corporate Banking hingga 2008, dan Senior Vice President di divisi yang sama dari 2009 hingga 2016.

Berbekal pengalaman dan keahliannya, Alexandra Askandar kemudian dipercaya sebagai Senior Executive Vice President.

Tahun 2018, ia menjabat sebagai Komisaris PT Mandiri Sekuritas sebelum diangkat menjadi Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri pada periode 2018-2019.

Kariernya terus melesat hingga akhirnya ditunjuk sebagai Direktur Corporate Banking pada 2019-2020.

Pada Oktober 2020, Alexandra Askandar diangkat menjadi Wakil Dirut Bank Mandiri melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Di bawah kepemimpinannya, Bank Mandiri meraih berbagai pencapaian dan memperkuat posisinya dalam industri perbankan nasional. Prestasinya juga mendapat pengakuan internasional dengan penghargaan Top 100 Most Outstanding Women in Financial Sector dan SOE 2022.

Lulusan Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia ini juga mengantongi gelar Master of Business Administration (MBA) dari Boston University, Amerika Serikat.

Menteri BUMN Erick Thohir pun menilai Alexandra Askandar sebagai salah satu figur perempuan berbakat di sektor BUMN.

Untuk diketahui, rapat ini awalnya dijadwalkan pada 13 Maret 2025, namun mengalami perubahan menjadi 26 Maret 2025.

BNI merombak direksi. [Dok. Antara]
BNI merombak direksi. [Dok. Antara]

Pergeseran jadwal ini selaras dengan kebijakan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), di mana RUPST Bank Mandiri diundur menjadi 25 Maret 2025, RUPST BRI menjadi 24 Maret 2025, dan RUPST BTN menjadi 26 Maret 2025.

Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil selaras dengan regulasi terbaru dan memberikan waktu lebih bagi masing-masing bank dalam mempersiapkan agenda rapat.

Bahas Dividen, Buyback Saham, dan Pergantian Direksi

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST BNI 2025) yang digelar pada Rabu, 26 Maret 2025, menjadi agenda penting yang dinanti oleh pemegang saham dan pelaku industri keuangan.

Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BNI memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, terutama dalam pembiayaan korporasi, pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta layanan digital perbankan.

Dalam rapat kali ini, sejumlah agenda utama akan dibahas, termasuk alokasi laba bersih tahun buku 2024, peningkatan rasio dividen, rencana buyback saham, serta perubahan struktur direksi.

Sepanjang tahun 2024, BNI mencatatkan kinerja keuangan yang solid dengan laba bersih mencapai Rp21,5 triliun, meningkat 2,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp20,9 triliun.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh transformasi digital yang meningkatkan nilai tabungan hingga 11 persen secara tahunan, dari Rp232 triliun pada 2023 menjadi Rp258 triliun pada 2024.

Salah satu fokus utama dalam RUPST BNI 2025 adalah peningkatan rasio dividen. Sebelumnya, BNI menetapkan rasio dividen sebesar 50 persen selama dua tahun berturut-turut. Dengan kenaikan laba bersih, perusahaan berencana menaikkan rasio dividen menjadi 55 hingga 60 persen.

Jika rencana ini disetujui, dividen per lembar saham diperkirakan mencapai Rp345,28, dengan total dividen yang dibagikan mencapai Rp 12,87 triliun.

BNI juga memastikan bahwa kebijakan dividen tetap memperhitungkan aspek permodalan jangka panjang, dengan rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 21,4 persen pada akhir 2024.

Selain itu, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BNI mengumumkan rencana buyback saham senilai maksimal Rp1,5 triliun atau sekitar 10 persen dari total modal disetor.

Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham serta mencerminkan optimisme perusahaan terhadap fundamental bisnisnya.

Berikut daftar susunan kepengurusan baru BNI yang diputuskan melalui RUPST pada Rabu (26/3/2025).

Jajaran Direksi

- Direktur Utama: Putrama Wahju Setyawan

- Wakil Direktur Utama: Alexandra Askandar

- Direktur Corporate Banking: Agung Prabowo

- Direktur Treasury & International Banking: Abu Santosa Sudrajat

- Direktur Kelembagaan: Eko Setyo Nugroho

- Direktur Commercial Banking: Muhammad Iqbal

- Direktur Operations: Ronny Venir

- Direktur Human Capital & Compliance: Munadi Herlambang

- Direktur Finance & Strategy: Hussein Paolo Kartadjoemena

- Direktur Consumer Banking: Corina

- Direktur Risk Management: David Pirzada

- Direktur Information Technology: Toto Prasetyo

- Direktur Network & Retail Funding: Rian Kaslan

Komisaris

- Komisaris Utama/Independen: Omar Sjawaldy Anwar

- Wakil Komisaris Utama: Tedi Bharata

- Komisaris: Suminto

- Komisaris: Donny Hutabarat

- Komisaris Independen: Vera Febyathy

- Komisaris Independen: Didik Junaidi Rachbini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI