Suara.com - Kantor Basarnas Ternate, Maluku Utara melaporkan sebuah longboat berpenumpang lima orang tenggelam di perairan antara Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula saat melakukan perjalanan dari Pulau Mangoli menuju Pulau Obi pada 20 Maret 2025.
Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, di Ternate pada Rabu (26/3/2025), mengatakan, longboat bernama KM Siti Mambulu itu mengangkut lima orang penumpang dan mengalami musibah akibat cuaca buruk di tengah perjalanan sekitar pukul 14.00 WIT.
Berdasarkan laporan, kelima korban sempat bertahan menggunakan penutup cool box. Namun, pada malam hari, tiga korban terpisah dari dua rekannya yang selamat.
Sehingga, pada 24 Maret 2025 pukul 12.00 WIT, kapal KM Xaverius menemukan dua orang korban yang masih bertahan terapung di laut pada koordinat 1°24'51.36"S / 126°44'8.76"E.
![Proses pencarian korban tenggelamnya KMP Yunicee di Perairan Selat Bali, Rabu (30/6/2021). [Foto: Instagram/@sar_nasional]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/30/65061-proses-pencarian-korban-tenggelamnya-kmp-yunicee-di-perairan-selat-bali-rabu-3062021-foto-in.jpg)
Kedua korban, Dino Sardin (19) dan Fardin (15), segera dievakuasi ke Bacan, Halmahera Selatan, dan saat ini menjalani perawatan di RS Marabose dengan pendampingan dari Tim Unit Siaga SAR Halsel.
Sementara itu, tiga korban lainnya, yakni La Faldin (16), La Jagoamu (51), dan La Ode Dana (15), masih dalam pencarian.
Kantor SAR Ternate yang baru menerima laporan pada Selasa, 25 Maret 2025, pukul 13.30 WIT, langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan mengerahkan Tim Rescue USS Sanana menuju lokasi kejadian menggunakan RIB 01 Sanana.
Namun, karena keterlambatan laporan dan ketidakpastian titik awal tenggelamnya kapal, pencarian hari pertama belum membuahkan hasil.

Pada Rabu sekitar pukul 07.15 WIT, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian hari kedua dengan luas area pencarian sekitar 55 nautical mile (NM) di antara perairan Halmahera Selatan dan Kepulauan Sula.
Baca Juga: Makin Pede! Prabowo Yakin Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 usai Tekuk Bahrain 1-0: Maju Terus
Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Unit Siaga SAR Halsel, Unit Siaga SAR Sanana, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halsel, TNI AL, TNI AD, Polairud, KPLP, serta keluarga korban dan masyarakat setempat.