Puncak dari perjalanan kariernya dalam bidang konsultasi bisnis terjadi ketika ia dipercaya memimpin PT McKinsey Indonesia sebagai Presiden Direktur pada periode 2004–2014.
Selama satu dekade kepemimpinannya, ia berperan penting dalam membantu berbagai perusahaan besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan transformasi bisnis, meningkatkan efisiensi operasional, serta merancang strategi pertumbuhan jangka panjang.
Di bawah arahannya, McKinsey Indonesia semakin dikenal sebagai perusahaan yang berpengaruh, memberikan solusi berbasis data dan analisis mendalam untuk mendukung keberlanjutan bisnis di Indonesia.
Arief juga memiliki pengalaman dalam sektor energi, setelah ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) dan menjabat sebagai Komisaris PT Pertamina EP Cepu pada 20 Maret 2015.
Perannya di Pertamina menegaskan kapasitasnya dalam mengelola keuangan perusahaan energi.
Arief Budiman dikenal sebagai sosok kunci di balik pembentukan Indonesia Investment Authority (INA), memainkan peran strategis dalam restrukturisasi serta transformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi dan keuangan.
Dengan kepiawaiannya dalam mengelola investasi dan memitigasi risiko, ia berhasil menciptakan terobosan yang membawa pertumbuhan signifikan bagi berbagai institusi yang dipimpinnya.
Kemampuannya dalam merancang strategi jangka panjang serta memastikan stabilitas finansial menjadikannya salah satu figur yang diperhitungkan dalam lanskap ekonomi nasional.
Kemampuannya dalam mengelola investasi dan memitigasi risiko telah membawa dampak positif terhadap pertumbuhan berbagai institusi yang ia pimpin.
Baca Juga: Profil Lieng Seng Wee: Pakar Risiko Dunia, Jadi Managing Director Danantara

Sebagai Managing Director Finance Danantara, Arief diharapkan membawa inovasi dalam strategi keuangan perusahaan, termasuk optimalisasi investasi berkelanjutan dan penerapan tata kelola yang lebih ketat.