Suara.com - Beredar kabar mengejutkan yang menyebut aksi Indonesia Gelap digerakkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Kabar itu beredar dalam bentuk video di media sosial (Medsos) X.
Akun X “RomeoWalker19” pada Kamis (20/02/2025) mengunggah video rekaman aksi demo Indonesia Gelap. Terdapat mobil bertuliskan “suara rakyat” dalam konten yang dicuitkan akun tersebut.
Unggahan video berisi klaim “bukti aksi ‘Indonesia Gelap’ digerakkan oleh PDIP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Bukan cuma itu terdapat keterangan menyebutkan Koordinator Aksi ‘Indonesia Gelap BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menegaskan mobil tersebut diperoleh dari penyewaan dan menggunakan uang patungan lembaga serta organisasi.
Unggahan itu disertai narasi:
“HANYA YG PAHAM
Entah Kebetulan Atau Mobil Yang Digunakan Mahasewa Ada Kesamaan Dengan Mobil Yg Parkir Di Depan Gedung @KPK_RI Saat Hasto Memenuhi Panggilan KPK
Nyata Indonesia Mau Di Gelapkan”.
Hingga Selasa (25/03/2025) unggahan telah disukai hampir 300 akun, dibagikan ulang hampir 100 kali, dan ditonton lebih dari 34 ribu kali.
Baca Juga: Cek Fakta: Patrick Kluivert Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Timnas pada awal Maret 2025
Sebelumnya, Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) telah mengupas narasi mengenai aksi demonstrasi ‘Indonesia Gelap’ yang ditunggangi pihak berkepentingan, salah satunya lewat artikel “[SALAH] Aksi Mahasiswa #IndonesiaGelap Dibiayai USAID” yang tayang Jumat (28/02/2025).
![Cuitan soal Aksi Indonesia Gelap yang digerakkan PDIP. [Turnbackhoax.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/53896-cuitan-soal-aksi-indonesia-gelap-yang-digerakkan-pdip-turnbackhoaxid.jpg)
Pemeriksaan Fakta
Disadur dari Turnbackhoax.id, hasil verifikasi Tempo menunjukkan mobil komando warna merah bertuliskan “Suara Rakyat” adalah hasil sewa ke pihak ketiga.
Koordinator Aksi ‘Indonesia Gelap BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan, Muhammad Anas Robbani, menegaskan bahwa mobil komando yang mereka gunakan dalam berdemonstrasi #IndonesiaGelap, bukan dari PDIP.
Mobil itu diperoleh massa aksi ‘Indonesia Gelap’ dari penyewaan dan menggunakan uang patungan lembaga dan organisasi.
Bisa disimpulkan bahwa, unggahan video berisi klaim “bukti aksi ‘Indonesia Gelap’ digerakkan oleh PDIP” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Penjelasan soal Aksi Indonesia Gelap
Aksi "Indonesia Gelap" merupakan serangkaian demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di berbagai kota di Indonesia pada 17 Februari 2025.
Aksi ini merupakan respons terhadap kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang dianggap merugikan rakyat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Latar Belakang Aksi
Istilah "Indonesia Gelap" mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan bangsa akibat kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat.
Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah pemangkasan anggaran pendidikan untuk mendanai program makan bergizi gratis senilai $28 miliar per tahun.
Kebijakan ini dianggap mengorbankan sektor pendidikan dan meningkatkan beban mahasiswa melalui potensi kenaikan biaya kuliah.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan 13 tuntutan kepada pemerintah, di antaranya:
- Menyediakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
- Mencabut Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermasalah dan mewujudkan reforma agraria sejati.
- Mencabut Undang-Undang Minerba yang dinilai merugikan rakyat dan lingkungan.Wikipedia
- Mereformasi institusi kepolisian untuk menghapus budaya kekerasan dan korupsi.
- Menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan aktivis lingkungan.
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dianggap mengancam sektor pendidikan dan kesehatan.
- Mengevaluasi program makan bergizi gratis agar tepat sasaran dan tidak menjadi alat politik semata.detiknews
- Merealisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen.
- Menjamin kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
- Menghentikan komersialisasi pendidikan.
- Menjamin kebebasan akademik dan demokratisasi kampus.
- Menghentikan eksploitasi sumber daya alam yang merusak lingkungan.
- Mewujudkan kedaulatan pangan dan energi.
Dampak dan Tanggapan
Aksi "Indonesia Gelap" mendapat perhatian luas, termasuk dari media internasional.
The Star, media asal Malaysia, menggambarkan unjuk rasa tersebut sebagai bentuk protes rakyat Indonesia terhadap situasi terkini atas kebijakan Presiden Prabowo dan mantan Presiden Joko Widodo.
Pemerintah belum memberikan respons resmi terhadap tuntutan mahasiswa. Namun, aksi ini menunjukkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap arah kebijakan pemerintah saat ini.