Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah pemangkasan anggaran pendidikan untuk mendanai program makan bergizi gratis senilai $28 miliar per tahun.
Kebijakan ini dianggap mengorbankan sektor pendidikan dan meningkatkan beban mahasiswa melalui potensi kenaikan biaya kuliah.
Tuntutan Mahasiswa
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan 13 tuntutan kepada pemerintah, di antaranya:
- Menyediakan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
- Mencabut Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bermasalah dan mewujudkan reforma agraria sejati.
- Mencabut Undang-Undang Minerba yang dinilai merugikan rakyat dan lingkungan.Wikipedia
- Mereformasi institusi kepolisian untuk menghapus budaya kekerasan dan korupsi.
- Menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat adat dan aktivis lingkungan.
- Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dianggap mengancam sektor pendidikan dan kesehatan.
- Mengevaluasi program makan bergizi gratis agar tepat sasaran dan tidak menjadi alat politik semata.detiknews
- Merealisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen.
- Menjamin kesejahteraan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
- Menghentikan komersialisasi pendidikan.
- Menjamin kebebasan akademik dan demokratisasi kampus.
- Menghentikan eksploitasi sumber daya alam yang merusak lingkungan.
- Mewujudkan kedaulatan pangan dan energi.
Dampak dan Tanggapan
Aksi "Indonesia Gelap" mendapat perhatian luas, termasuk dari media internasional.
The Star, media asal Malaysia, menggambarkan unjuk rasa tersebut sebagai bentuk protes rakyat Indonesia terhadap situasi terkini atas kebijakan Presiden Prabowo dan mantan Presiden Joko Widodo.
Pemerintah belum memberikan respons resmi terhadap tuntutan mahasiswa. Namun, aksi ini menunjukkan meningkatnya ketidakpuasan publik terhadap arah kebijakan pemerintah saat ini.
Baca Juga: Cek Fakta: Patrick Kluivert Mengundurkan Diri Sebagai Pelatih Timnas pada awal Maret 2025