Suara.com - Majelis hakim Pengadilan Militer membacakan vonis terhadap tiga prajurit yang melakukan penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman.
Dari tiga orang prajurit, dua di antaranya divonis penjara seumur hidup. Keduanya yakni Kelasi Kepala Bambang Apri Atmojo selalu terdakwa 1, dan Sertu Akbar Adli selaku terdakwa 2.
Selain mendapatkan hukuman seumur hidup, kedua terdakwa ini juga dipecat dari militer.
“Terdakwa 1, pidana pokok penjara seumur hidup. Pidana tambahan dipecat dari dinas militer. Terdakwah 2, pidana pokok penjara seumur hidup, pidana tambahan dipecat dari dinas militer,” kata hakim ketua, dalam ruang sidang Pengadilan Militer, Selasa (25/3/2025).
Selanjutnya, Sersan Satu Rafsin Hermawan dijatuhi hukuman selama 4 tahun penjara dan hukuman tambahan, dipecat dari militer.
“Terdakwa 3, pidana pokok penjara selama 4 tahun menetapkan selama waktu terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, pidana tambahan dipecat dari militer,” hakim ketua.
Meski demikian, ketiga terdakwa dalam perkara ini masih pikir-pikir dalam bakal melakukan banding atau tidak terhadap vonis yang menjeratnya.
Vonis terhadap Bambang dan Akbar tidak berbeda dengan tuntutan yang dilakukan oleh oditur militer yang menuntut keduanya atas hukuman penjara seumur hidup.
Oditur militer berkeyakinan jika Bambang dan Akbar melanggar Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, jo Pasal 55 ayat 1.
Baca Juga: Kasus TNI Tembak Mati Bos Rental Mobil, KLK Bambang dan Sertu Akbar Divonis Penjara Seumur Hidup
Diketahui, sebelum melakukan penembakan terhadap Ilyas, ketiga anggota TNI ini masuk ke dalam rest area. Saat ke kamar mandi, Sertu Akbar sempat menitipkan senjata apinya kepada Bambang.