Suara.com - Korlantas Polri mengeklaim jika arus mudik pada Lebaran tahun ini mengalami peningkatan setelah pemerintah menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) kepada aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai BUMN. Penerapan work from anywhere itu mulai diberlakukan oleh pemerintah pada Senin (24/3/2025) kemarin.
Kepala Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam keterangannya di Jakarta, Senin kemarin, mengatakan peningkatan arus mudik itu terlihat sejak H-10 atau Jumat (21/3), baik itu kendaraan yang menuju Trans Jawa maupun Trans Sumatera.
![Pemudik motor memadati Pelabuhan Ciwandan dalam arus mudik lebaran 2023, Rabu (19/4/2023). [Suara.com/Sopian Sauri]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/19/68978-pemudik-motor-memadati-pelabuhan-ciwandan-dalam-arus-mudik-lebaran-2023-rabu-1942023-suara.jpg)
Menurutnya, dengan adanya peningkatan arus kendaraan yang lebih awal, dapat mengurai kepadatan arus pada saat puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28–29 Maret 2025.
"Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait work from anywhere. Jadi H-10, lalu lintasnya sudah kelihatan naik,” ungkap Kakorlantas.
Irjen Agus juga membeberkan bahwa berdasarkan data yang dilaporkan Jasa Marga pada H-10 Hari Raya Idul Fitri 2024, kendaraan yang melintas menuju Trans Jawa sebanyak 115 ribu. Lalu, pada tahun ini, jumlah kendaraan yang melintas di jalur tersebut pada H-10 sudah sebanyak 158 ribu. Maka, terdapat kenaikan 37,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
![Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Rabu (26/2/2025) siang. [Dok Humas Polresta Solo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/26/25341-kakorlantas-irjen-pol-agus-suryonugroho.jpg)
“Sama dengan yang ke Sumatera. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan pada H-10. Kenaikannya 15,7 persen. Lalu, H-9 itu 82 persen. Artinya, kebijakan WFA (work from anywhere) ini adalah sangat tepat,” ucapnya.
Lebih lanjut, selama Operasi Ketupat 2025, Korlantas Polri menerapkan kebijakan larangan melintas bagi kendaraan sumbu tiga.
Kakorlantas Polri Irjen Agus meyakini larangan tersebut juga akan akan memperlancar arus mudik. Apabila nantinya saat mendekati puncak arus mudik terjadi kepadatan, pihaknya sudah menyiapkan skema sistem satu arah atau one way dan contra flow.
“Artinya bahwa negara pemerintah bersama, kementerian/lembaga, stakeholder yang memiliki fungsi kolaborasi, sudah kami lakukan. Semoga mudik tahun ini adalah mudik yang aman, keluarga nyaman, dan selamat sampai tujuan,” beber Irjen Agus.
Baca Juga: Ogah Dicap Antikritik, Pesan Prabowo ke Menteri di Kabinet: Jangan Ada Asumsi Negatif, Gak Bagus!
Operai Ketupat 2025