Masuk Babak Baru, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Segera Diadili

Selasa, 25 Maret 2025 | 08:06 WIB
Masuk Babak Baru, Eks Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa Segera Diadili
Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa (kiri) dan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto. [Dok mediacenterriau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus korupsi yang ikut menyeret mantan Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bakal segera memasuki babak baru. Risnandar Mahiwa dan dua tersangka lain dalam kasus dugaan korupsi terkait pengelolaan anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru tahun 2024-2025 sebentar lagi bakal diseret ke pengadilan.

Hal itu setelah berkas perkara para tersangka telah dinyatakan telah lengkap alias P21. 

Setelah status kasus Risnandar dkk naik dari penyidikan ke tahap penuntutan , penyidik KPK teah melimpahkan para tersangka bersama barang bukti ke jaksa penuntut umun pada Senin (24/3/2025) kemarin.

Perihal pelimpahan itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto.

“Telah dilakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti untuk 3 tersangka perkara Pekanbaru (RM, IPN, NK) dari Penyidik ke Jaksa Penuntut Umum,” beber Tessa Mahardika dikutip pada Selasa (25/3/2025).

Jerat 3 Tersangka

Sebelumnya, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan anggaran di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru tahun 2024-2025.

Adapun ketiga tersangka tersebut ialah Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekanbaru Novin Karmila.

Penampakan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa digelandang ke KPK usai terkena OTT di Pekanbaru. (Suara.com/Dea)
Penampakan Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa digelandang ke KPK usai terkena OTT di Pekanbaru. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan dua tersangka lain, Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pekanbaru Novin Karmila. (Suara.com/Dea)

Wakil Ketua KPK 2019-2024 Nurul Ghufron menjelaskan pihaknya menduga terjadi pemotongan anggaran ganti uang di Bagian Umum Setda Kota Pekanbaru sejak Juli 2024 untuk kepentingan Risnandar dan Indra.

Baca Juga: Soal 'Dimasak Aja' usai Tempo Diteror Kepala Babi, Hasan Nasbi Kontra Prabowo Penyayang Binatang?

“KPK selanjutnya melakukan serangkaian pemeriksaan dan telah menemukan bukti permulaan yang cukup untuk menaikan perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan tiga orang tersangka,” kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024) dini hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI