Suara.com - Anggota Komisi IV DPR RI dari fraksi PDIP, Sonny T Danaparamita memberikan sindiran soal ketidakhadiran Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Mayjen Novi Helmy Prasetya, dalam rapat Komisi IV DPR yang membahas terkait swasembada pangan dan ketersediaan pangan menjelang Idul Fitri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/3/2024).
Sonny menyampaikan hal tersebut ketika mendalami paparan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Perwakilan Kementerian Pertanian, Bulog hingga Pupuk Indonesia dalam rapat.
Bulog sendiri dalam kesempatan ini hanya diwakili oleh Wakil Dirut Perum Bulog, Mayjen TNI (Purn) Marga Taufiq.
“Tadi panjang pimpinan sudah menyatakan optimis semuanya bahwa harga-harga yang ada nanti akan bisa kita tangani bersama,” kata Sonny.
“Tapi paling tidak kami wakili fraksi PDI Perjuangan menyampaikan beberapa hal. Pertama kalau Bulog tidak dihadiri dirutnya ya Pak ya. Ya karena sesuatu hal itu ya. Karena apa? Karena juga tidak agar double status itu ya,” sambungnya.
Menurutnya, soal pernyataannya yang mengingatkan jangan ada rangkap jabatan atau tugas seorang Dirut Bulog penting untuk didiskusikan lebih lanjut.

Apalagi, kata dia, Revisi Undang-Undang (RUU) TNI telah menegaskan kementerian/lembaga yang bisa diduduki oleh prajurit aktif, seperti Mayjen Novi.
“Nah itu penting sehingga diluaran bahwa dengan Undang-Undang TNI itu semakin jelas itu posnya di mana. Saya berharap juga yang di lingkaran kementerian yang lain, termasuk di jajaran Polri itu banyak, akan lebih baik kalau bisa fokus,” katanya
“Karena Presiden menyampaikan itu pangan adalah soal utama. Jangan nanti TNI sudah selesai, Polrinya justru multifungsi Polri gitu kan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun menyoroti soal ASN di Kementerian/Lembaga dalam menjalankan tugasnya, akibatnya banyak jabatan yang justru diduduki TNI-Polri aktif.